Tugas anggota dikoordinir BPBD setempat

Sidoarjo (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan siap membantu evakuasi korban akibat peningkatan aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

"Karena ini misi kemanusiaan kapanpun dibutuhkan, personel kami siap," katanya di sela-sela acara kunjungan Kasal ke di Puspenerbal, Juanda, Sidoarjo, Rabu.

Ia mengatakan, untuk tahap awal sebanyak 85 personel sudah diberangkatkan dari Lanal Malang dan juga dari Lanal Banyuwangi dan sudah bekerja membantu BPBD setempat.

"Tugas anggota dikoordinir BPBD setempat," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya juga sudah menyiapkan pasukan batalyon untuk membantu korban.

Baca juga: Jokowi beri santunan keluarga korban meninggal dunia dampak Semeru

Baca juga: Pasien luka bakar serius erupsi Semeru perlu ditangani dokter khusus

"Sudah saya laporkan ke Panglima TNI kalau sewaktu-waktu digerakkan kami siap tinggal tunggu perintah Panglima TNI," katanya.

Ia mengatakan, jika pasukan organik yang diberangkatkan sebelumnya itu merupakan pasukan yang wilayah kerjanya ada di wilayah tersebut, sehingga otomatis langsung digerakkan.

"Namun nanti kalau dari BPBD butuhkan lagi kami sudah siapkan, termasuk dari dinas psikologi yang pada H plus dua sudah langsung kami kirimkan karena untuk healing anak-anak yang ada di dalam pengungsian," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya juga menyiapkan helikopter yang sewaktu waktu digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap korban Semeru.

"Sewaktu waktu BPBD membutuhkan kami siap mendukung karena ini kebutuhan emergensi. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi karena sewaktu waktu membutuhkan bantuan untuk evakuasi dan juga logistik kami siap membantu," tukasnya.

Kedatangannya ke Puspenerbal Juanda untuk melihat serah terima dua unit helikopter latih jenis Single Engine Bell 505 buatan Kanada.

Baca juga: 985 personel gabungan gelar operasi darurat pascaerupsi Semeru

Baca juga: TNI tambah alat berat bantu BNPB sisir korban letusan Gunung Semeru

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021