Caranya, dengan mengakali formulir C (formulir hak memilih). Jadi, seluruh anggota (NII) dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur bisa memilih di Al-Zaytun. Yang sudah meninggal, juga masih didaftarkan sebagai pemilih

Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang mempersiapkan putranya, Imam Prawoto masuk ke Partai Demokrat.

"Imam Prawoto salah satu anak Panji Gumilang akan dipinang Partai Demokrat," kata mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII) Imam Supriyanto dalam diskusi "Parpol Bicara Radikalisme" di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Imam menjelaskan, tak semua murid di Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah bagian dari NII. Lembaga Al-Zaytun, murni lembaga pendidikan. Namun, sekitar 60 persen adalah bagian dari NII.

"Mayoritas pengurus Al-Zaytun adalah NII. Dan mayoritas, mereka yang mondok di sana adalah anak-anak NII. Sebagian lagi tidak," jelas Imam.

Dalam perjalanannya, banyak orang-orang NII yang kini sudah keluar karena sudah tak mempercayai lagi Panji Gumilang.

"Karena banyak yang keluar, otomatis kekuatan dana berkurang. Banyak yang tak puas, lalu keluar. Kemudian, saya ketika itu berfikir untuk membentuk sebuah lembaga pendidikan, terbentuklah Al-Zaytun. Dalam perjalanannya, tahun 2004, Panji Gumilang mulai bermain di parpol-parpol untuk mencari simpati," cerita Imam.

Saat itu, katanya lagi, Panji Gumilang bersama Al-Zaytun mendukung penuh duet Wiranto dan Gus Solah sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Caranya, dengan mengakali formulir C (formulir hak memilih). Jadi, seluruh anggota (NII) dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur bisa memilih di Al-Zaytun. Yang sudah meninggal, juga masih didaftarkan sebagai pemilih," tutur Imam.

Penyusupan Panji Gumilang ke partai politik terus berlanjut dan berikutnya Partai Golkar yang dijadikan sasaran. Tahun 2009, Panji Gumilang adalah salah satu orang yang dekat dengan Aksa Mahmud.

Dengan kedekatan itu, rekening NII atas nama Panji Gumilang kemudian didepositokan di Bank Kesawan, milik Aksa Mahmud.

"Dengan kedekatan ini, Chairunisa, putri Panji Gumilang kemudian jadi anggota DPRD Indramayu. Tapi saya yakin, secara struktural, Partai Golkar tidak tahu soal ini. Yang saya tahu, kemenangan putri Panji Gumilang karena memanipulasi Formulir C. Nisa menang telak di Al-Zaytun, sementara di luar Al-Zaytun, Nisa hanya dapat dua suara, itupun karena karyawan Al-Zaytun memilih di luar," cerita Imam Supriyanto.

Ia juga mengungkapkan kunjungan mantan Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Hendropriyono ke Al Zaytun adalah atas suruhan dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Pak Hendro datang sebagai utusan dari Ibu Megawati," ujarnya.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011