"Saya rasa tidak usah panik."
Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Walaupun Iran memiliki senjata-senjata nuklir negara itu tidak akan menggunakannya terhadap Israel atau negara-negara lain di Timur Tengah, kata Menteri Pertahanan Israel, Ehud Mubarak, kepada surat kabar Haaretz, Kamis.
Pandangan-pandangan itu dikemukakan dalam wawancara dengan surat kabar Israel itu agaknya akan menempatkan menteri pertahanan itu bertikai dengan banyak pihak di kalangan tokoh militer dan politik Israel, termasuk Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu.
Iran tidak akan menjatuhkan bom nuklir ke Israel. "Tidak pada kita, tidak juga pada tetangga-tetangga lainnya," kata Barak kepada Haaretz. "Saya rasa tidak usah panik," ujarnya menambahkan.
Para politisi Israel termasuk Netanyahu berulang-ulang mengemukakan kecemasan mereka akan kemungkinan serangan nuklir Iran dengan menyerukan tekanan internasional untuk menghentikan program nuklir Republik Islam itu.
Teheran menegaskan, program nuklirnya hanya untuk tenaga listrik nuklir sipil dan untuk tujuan-tujuan medis, tetapi Israel dan banyak negara Barat khawatir negara itu secara tersembunyi membuat senjata nuklir.
Barak mengatakan, ada tanda-tanda kecil bahwa Teheran akan menggunakan senjata-senjata itu seandainya mereka memilikinya. Tetapi, ia juga menyebut, pemerintah Iran tidak bisa diramalkan dan mengakui pihaknya sering sulit untuk mengemukakan bagaimana mereka akan memperolehnya.
Barak mengecam berbagai pernyataan, termasuk oleh Netanyahu, yang membandingkan ancaman yang ditimbulkan Iran terhadap Israel, dengan situasi yang dihadapi para warga Yahudi Jerman pada 1938, yakni semalam menjelang meletusnya Perang Dunia II.
"Saya tidak ingin membandingkan dengan apa yang terjadi pada tahun 1938 itu. Saya tidak merasa ini sama, karena apa yang disimpulkan tentang apa yang terjadi? Apakah seorang warga Yahudi yang berada di Jerman tahun 1938 harus lakukan. Dalam tinjauan kembali, ia harus lari. Saya kira itu bertentangan dengan di sini. Saya tidak akan lari kemana pun," katanya.
(Uu.H-RN/B002)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011