Jakarta (ANTARA News) - Film layar lebar yang diangkat dari novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi masih dalam tahap casting atau pemilihan pemain dan akan memasuki tahap produksi pada Juli 2011 yang ditargetkan akan tayang awal 2012.
"Casting sudah berjalan setiap hari selama tiga minggu, banyak sekali respon, minimal 150 orang per hari ikut casting," kata Produser film tersebut Salman Aristo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Pihaknya, lanjut Aris yang juga sebagai penulis skenario itu, mencari enam sosok anak Indonesia yang datang dari berbagai latar belakang budaya berbeda dengan logat masing-masing berbahasa Padang, Sunda, Batak, Jawa Timur, Madura, dan Gowa.
"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim casting kami. Kami berharap enam anak utama yang terpilih mempunyai chemistry yang sangat kuat dan membuat film ini menarik," katanya sambil menambahkan pihaknya butuh 60 karakter dalam film ini.
Mantera Man Jadda Wajada yang artinya "Siapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil" dalam buku tersebut, ujar dia, akan menjadi visi dari keseluruhan cerita yang akan mendorong para pemuda yang menonton filmnya menjadi orang-orang yang visioner.
Penulis novel Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi yang juga berperan sebagai konsultan kreatif dalam pembuatan film tersebut mengatakan ada lebih dari lima Production House dan produser besar yang menawarkan diri untuk memfilmkan novel tersebut sebelum memilih Million Picture dan Salman Aristo.
Saat ini, ujarnya, penjualan buku Negeri 5 Menara masuk dalam rekor penjualan buku terbanyak Gramedia yang pernah diraih selama 36 tahun, yakni hanya dalam waktu kurang dari dua tahun telah dicetak 10 kali dengan oplah 170 ribu eksemplar.
"Saya harap dengan difilmkan spirit novel ini akan semakin lekat di masyarakat. Novel ini juga telah terbit di Malaysia dalam edisi Melayu. Edisi bahasa Inggrisnya juga akan segera beredar tahun ini," kata mantan wartawan Tempo dan Voice of America ini.
Novel pertamanya ini bercerita tentang seorang anak, Alif yang ingin menggapai cita-cita setinggi langit tapi harus terdampar dan bersekolah di pesantren Pondok Madani namun akhirnya dia mensyukurinya karena banyak hal luar biasa yang dia timba di pondok tersebut.
Direktur Film tersebut Affandi Abdul Rahman mengatakan, kelebihan cerita dari buku ini adalah buku tersebut memiliki hati dan karenanya film ini juga akan memiliki hati.
Fuadi juga telah menerbitkan buku keduanya Ranah 3 Warna yang merupakan bagian dari trilogi Negeri 5 Menara. Buku kedua ini sudah diluncurkan awal 2011 dan telah dicetak tiga kali dalam sebulan dengan oplah 70 ribu eksemplar.
(D009)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011