Manchester, Inggris (ANTARA News) - Meski turun dengan sebagian besar pemain pelapisnya, Manchester United tetap mampu menaklukkan Schalke 4-1 di stadion Old Trafford Rabu waktu setempat (Kamis dinihari WIB) untuk melaju ke babak final ideal Liga Champions menghadapi Barcelona pada 28 Mei mendatang di Stadion Wembley.
Turun dengan modal kemenangan tandang 2-0 pada leg pertama pekan lalu, pelatih United Sir Alex Ferguson mengistirahatkan sembilan pemain inti yang biasa dia turunkan dalam pertandingan penting, namun hal itu bukan merupakan halangan bagi tim raksasa Inggris itu untuk menghancurkan Schalke dengan skor agregat 6-1.
Salah seorang pemain yang berhasil memanfaatkan kesempatan untuk tampil malam itu adalah Darron Gibson, pemain internasional Irlandia, yang pada menit ke-26 dengan cermat mengirimkan umpan terobosan kepada Antonio Valencia untuk menciptakan gol pertama dan pada menit ke-31 dia sendiri yang kemudian mencetak gol kedua bagi MU.
Jose Manuel Jurado sempat balas mencetak gol bagi Schalke pada menit ke-35 tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan serangan-serangan United yang kemudian menambah dua gol lagi dari kaki Anderson pada babak kedua.
Hasil itu membuat Manchester United berhasil masuk final Liga Champions untuk yang ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir.
Selain itu kemenangan itu juga memberi kesempatan kepada anak-anak asuhan Ferguson untuk membalaskan kekalahan mereka dari Barcelona sewaktu kedua tim bertemu pada babak final 2009 lalu di Roma.
Ferguson mengakui bahwa ia sempat tidak bisa tidur memikirkan susunan tim yang akan diturunkannya malam itu.
"Saya tidak dapat tidur nyenyak semalam karena memikirkan hal itu, empat kali saya harus terbangun karenanya, namun penampilan para pemain malam ini membuat saya benar-benar bangga," katanya kepada ITV.
"Yang membuat saya resah kemarin itu adalah karena laga yang dihadapi adalah sebuah semifinal Liga Champions sehingga saya terus mempertanyakan diri saya apakah saya telah melakukan pilihan yang benar untuk pertandingan ini, tetapi sekarang saya senang karena pilihan saya ternyata tepat" ungkap Ferguson.
"Saya yakin tim ini bisa memenangi gelar juara karena kita sudah mendapat sebuah tim yang hebat dan penuh talenta. Memang Barca tidak dapat disangkal lagi adalah tim terhebat saat ini - mereka bermain sepakbola dengan fantastis dan enak untuk ditonton" katanya menambahkan.
Kiper United Edwin van der Sar adalah yang paling merasa bahagia malam itu karena dia mendapat kesempatan untuk sekali lagi turun di babak final Liga Champions, sesuatu yang belum tentu dia peroleh musim depan mengingat telah santer tersiar kabar tentang rencana pensiun kiper veteran berusia 40 tahun itu.
"Kami harus mengambil pelajaran dari kekalahan terakhir dari Barca, dan untuk itu kami harus lebih siap kali ini," kata van der Sar pada ITV.
"Semoga kami bisa menampilkan permainan yang hebat dalam pertandingan di Wembley nanti dan mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik, jika tidak bisa-bisa hal itu menjadi kenangan buruk," tambahnya.
Kemenangan atas Schalke kali ini bagi anak-anak asuhan Ferguson juga berarti penambah semangat dan rasa percaya diri menjelang pertempuran besar mereka akhir pekan ini di ajang Liga Inggris melawan Chelsea, sebuah pertempuran yang akan menentukan nasib kedua tim dalam perburuan gelar juara liga domestik mereka.
Schalke yang biasa bermain dalam tempo lambat pada awal-awal pertandingan langsung bermain menyerang dan memperoleh kesempatan pertama setelah pertandingan berlangsung tujuh menit ketika Jefferson Farfan berhasil mendapat kesempatan melayangkan sebuah tembakan keras mendatar yang sayangnya meleset dari gawang Van der Saar.
Irama permainan
Tapi begitu MU menemukan irama permainan mereka, para pemain Schalke terpaksa harus banyak turun ke daerah pertahanan mereka untuk mengatasi pergerakan dan kecepatan pemain sayap tim tuan rumah, Valencia dan Nani.
MU memecah kebuntuan di menit ke-26, ketika Gibson dengan manis melepaskan sebuah umpan terobosan ke arah Valencia yang dengan tenang menyelesaikan bola mudah itu melewati hadangan kiper Schalke Manuel Neuer.
Lima menit kemudian gantian Gibson yang mencetak gol ketika sebuah tembakan kencang dan mendatarnya berhasil menaklukkan Neuer yang sempat menghentikan laju bola dengan tangannya, namun cengkramannya yang lemah membuat bola lepas dan meluncur perlahan ke dalam gawang sendiri sehingga membuat kedudukan menjadi 2-0 dan secara efektif memupus harapan Schalke untuk membalikkan keadaan.
Penampilan hebat Gibson malam itu juga merupakan kemenangan pribadinya atas fans United yang komentar-komentar melecehkan mereka di akun Twitter sang pemain sempat membuat Gibson harus menutup akun jaringan sosialnya itu.
Schalke sempat mendapat secercah harapan di menit ke-35 ketika Smalling berhasil mendapat bola mudah dan mengoperkannya segera ke kaki Jurado yang langsung menghujamkan tendangan keras ke gawang Edwin van der Sar.
Namun yang terjadi kemudian adalah pemain MU terus melakukan tekanan-tekanan pada babak kedua yang jika tidak karena permainan cemerlang kiper Neuer bisa jadi Schalke telah dihujani gol-gol yang lebih banyak malam itu.
Begitu bernafsunya pemain United tercatat tiga pemainnya Gibson, Scholes dan Anderson terpaksa harus dikenai kartu kuning dalam waktu yang berdekatan.
Anderson kemudian membuat kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-72 ketika dengan gigih dia memenangi sebuah kemelut di depan mulut gawang Neuer hasil umpan pemain Portugal Nani.
Kurang lima menit kemudian Anderson kembali berhasil membobol gawang Schalke hasil kerjasama Valencia dan Berbatov yang kemudian mengirimkan umpan terukur ke kaki Anderson tanpa mampu dibendung lagi oleh Neuer.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011