Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) mengirim tim relawan tanggap darurat yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Banyuwangi (Kabupaten Banyuwangi) guna membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
President Director of AP II Muhammad Awaluddin turut menyampaikan dukacita atas musibah erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.
“AP II menyampaikan dukacita atas musibah erupsi Gunung Semeru, semoga warga diberi kekuatan dan kesabaran. BUMN bergerak cepat, termasuk AP II untuk berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Merapi,” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pengungsi erupsi Gunung Semeru direlokasi ke sekolah
Awaluddin menjelaskan tim relawan terdiri atas 13 orang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, dan 8 orang dari Bandara Banyuwangi, di mana mereka adalah bagian dari Tim Gunung Rimba Laut (GuRiLa) yang dibentuk karyawan AP II untuk siap membantu kondisi tanggap darurat bencana di mana pun.
Tim GuRiLa dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Banyuwangi berangkat pada Minggu malam, 5 Desember 2021, menuju Lumajang.
Adapun tim yang diberangkatkan adalah karyawan yang bertugas sebagai dokter, Airport Rescue and Fire Fighting (ARRF) serta Airport Security.
Menurut dia, kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN agar BUMN bergerak dan dipastikan hadir untuk membantu warga.
Baca juga: SIG salurkan bahan makanan dan perlengkapan bagi korban erupsi Semeru
“Kehadiran Tim GuRiLa AP II untuk memberikan bantuan evakuasi, medis, dan menyalurkan bantuan yang diperlukan sesuai pemetaan kebutuhan di lapangan, di mana ini sebagai sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan, ” ujarnya.
Sementara itu, SM of Planning and distribution Community Development Center AP II Agust Lubisk mengatakan tim relawan di lapangan telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Setibanya di Lumajang, tim berkolaborasi dengan BUMN lain, TNI, Polri, dan Kementerian Sosial guna memastikan bantuan yang diberikan dapat optimal.
Baca juga: Mentan beri bantuan kepada petani terdampak erupsi Gunung Semeru
"Adapun bantuan yang kami salurkan berupa peralatan tanggap darurat, obat-obatan, vitamin, peralatan memasak, makanan, minuman, pakaian, masker, dan berbagai perlengkapan lainnya dengan total nilai bantuan awal sebesar Rp50 juta,” kata Agus Lubisk.
Di samping itu, penyaluran bantuan nantinya akan kembali dilakukan sesuai dengan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan.
Agust Lubisk menuturkan Tim GuRiLa AP II, bersama tim BUMN Peduli telah melakukan kegiatan "trauma healing" bagi anak-anak di lokasi bencana, tepatnya di Posko Kecamatan Candipuro.
Selain itu, Tim GuRiLa AP II terlibat dalam operasional dapur umum guna menyiapkan makanan bagi pengungsi, relawan, melakukan evakuasi, dan memberikan bantuan medis.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021