"Dari total 76,25 hektare sawah yang terdampak banjir, 2,25 hektare mengalami puso," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat Muhammad Riadi di Mataram, Selasa.
Riadi mengatakan bahwa banjir antara lain berdampak pada persawahan yang ada di Kabupaten Dompu dan Lombok Utara serta Kota Mataram.
Menurut dia, luas areal sawah yang terdampak banjir masih bisa bertambah karena petugas belum selesai melakukan pendataan di lapangan.
"Saya mau cek ke lapangan. Teman-teman bidang sudah turun, karena masih ada beberapa daerah seperti Bima, Dompu, dan daerah lain yang masih didata," kata Riadi.
Dia berharap intensitas hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat tidak tinggi lagi seperti pada Minggu (5/12) dan Senin (6/12) agar persawahan yang terdampak banjir tidak semakin luas. Apabila curah hujan terus tinggi maka tanaman padi bisa rebah dan tidak bisa dipanen.
Baca juga:
Korban jiwa akibat banjir di Lombok Barat bertambah jadi lima orang
Banjir melanda beberapa wilayah kecamatan di Pulau Lombok
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021