setiap PMI yang dinyatakan telah menjalani karantina di Batam, akan diberikan suntikan vaksin COVID-19
Batam (ANTARA) - Satgas Khusus Pemulangan Pekerja Migran Indonesia memberikan vaksinasi COVID-19 terhadap 1.600 orang pekerja migran di Kota Batam Kepulauan Riau.
"Sampai saat ini, sudah 1.600 PMI yang kami vaksin," kata Ketua Satgas Khusus Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan usai rapat Forkopimda di Batam, Selasa.
Ia mengatakan setiap PMI yang dinyatakan telah menjalani karantina di Batam, akan diberikan suntikan vaksin COVID-19.
Pihaknya juga memberikan surat sebagai bukti PMI telah menjalani vaksinasi agar mereka bisa melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan masing-masing.
Menurut dia, jumlah PMI dari Malaysia yang belum menerima vaksin relatif banyak sehingga harus menjalani imunisasi COVID-19 dulu di Batam.
"PMI yang selesai karantina, sudah dinyatakan selesai 10 hari dia divaksin. Yang penting ada NIK, bisa kasih alamat dan data diri, kita vaksin," kata dia.
Sebelum menyuntikkan vaksin, pihaknya mewawancarai tiap PMI, untuk mengetahui kondisi tubuh, dan apakah sudah pernah divaksin sebelumnya di negara asal.
Apabila PMI telah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan jenisnya tidak sesuai dengan yang tersedia di Indonesia, maka tidak dilanjutkan. Namun apabila jenis vaksinnya sama, maka akan diberikan dosis kedua.
"Mereka ngomong, kalau enggak sama ya sudah. Kalau sama kita vaksin. Kita 'interview' dulu," kata dia.
Dalam vaksinasi, pihaknya melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Batam, Rumkitban TNI dan pihak terkait lainnya.
Ia juga memastikan, jumlah vaksin untuk PMI masih tersedia. Bahkan apabila terjadi gelombang pemulangan PMI pada jelang akhir tahun.
"Jumlah vaksin cukup," kata dia.
Baca juga: Seorang pekerja migran Indonesia meninggal di kapal menuju Batam
Baca juga: Satgas Batam antisipasi penyebaran varian Omicron melalui PMI
Baca juga: Pemkot usul PMI tidak dikarantina COVID-19 di Batam
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021