Jepara (ANTARA) - Satu di antara dua nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut di Perairan Mandalika Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal di kawasan perairan di perbatasan antara Kabupaten Pati dan Rembang.
"Korban yang ditemukan bernama Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati. Hanya saja, hingga kini belum bisa dievakuasi," kata staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara M. Zainuddin di Jepara, Selasa.
Ia mengungkapkan lokasi korban sekitar 30 mil utara PLTU Rembang. Hanya saja, hingga saat ini belum bisa dievakuasi dari tengah laut karena gelombang tinggi.
Hasil koordinasi dengan berbagai pihak, kata dia, evakuasi korban menggunakan kapal polair.
Baca juga: Kantor SAR Banten evakuasi seorang nelayan hilang di Pantai Karisma
Ia mengungkapkan evakuasinya masih menunggu cuaca di laut mereda sehingga saat evakuasi dipastikan aman.
Kronologi kejadian, kapal nelayan Mona Rosa yang ditumpangi kedua korban, yakni Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara dan Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati tersebut melaut dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puncel, Kecamatan Dukuhseti pada Sabtu (4/12), sekitar pukul 14.00 WIB.
Seharusnya pada Minggu (5/12), sekitar pukul 14.00 WIB nelayan tersebut sudah berlabuh di TPI Puncel. Namun, hingga Senin ini kedua nelayan tersebut belum pulang melaut.
Atas informasi tersebut, kemudian para nelayan melakukan pencarian, termasuk Tim BPBD Jepara juga melakukan pencarian di wilayah perairan Mandalika dan Puncel.
Baca juga: Nelayan lanjut usia hilang saat melaut perairan Buton, sebut Basarnas
Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di Perairan Morotai-Malut
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021