Solo (ANTARA News) - Perum Bulog Subdivre Wilayah III Surakarta, telah menarik sisa beras untuk rakyat miskin (raskin) dan digantikan beras baru, terkait adanya penemuan beras kualitas buruk di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo.
Pihaknya langsung menurunkan petugas raskin ke lokasi, dan memerintahkan agar beras tersisa di Kelurahan Joyotakan sebanyak 2.100 kilogram ditarik serta diganti beras baru, kata Kepala Perum Bulog Subdivre Wilayah III Surakarta, Tri Fajarjanto, di Solo, Rabu.
"Kami berterima kasih pada warga penerima beras bersubsidi itu. Jika menemukan beras kurang bagus langsung dilaporkan kepada satgas raskin baik dari Pemerintah Kota Surakarta atau Bulog," katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak perlu memilih-milih raskin yang belum dibagikan warga tersebut. Satgas langsung menarik semua beras dan segera diganti yang baru kualitasnya lebih baik.
Menurut dia, raskin dari sebanyak 329,31 ton yang disalurkan ke rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah Solo, pada Mei 2011 ini. Khusus Joyotakan kuotanya sebanyak 6.885 kg dan sekitar 4.785 kg sudah habis dikonsumsi warga penerima.
Karena itu pihaknya langsung meminta petugas gudang untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan menarik beras yang belum sempat dibagikan kepada warga.
"Raskin yang sudah dibagikan warga di Kelurahan Joyotakan sebagian besar sudah dikonsumsi ke warga penerima," katanya.
Menurut dia, pihaknya tetap mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam pendistribusian raskin di wilayah Surakarta.
Sementara Ketua RT 4 RW 3 Joyotakan, Joko Susilo mengatakan petugas dari Bulog memang sudah ke lokasi meminta warga yang berasnya kualitas kurang baik segera diganti.
"Namun, warga menerima raskin di wilayah RT 3 sudah habis dikonsumsi. Mereka kemudian menukar beras yang masih tersimpan di kelurahan," kata Joko.
Tri Fajarjanto menambahkan, jumlah persediaan beras di wilayah Surakarta hingga saat ini menjadi 25 ribu ton setara beras. Stok itu, masih aman hingga penyaluran tiga bulan ke depan.
"Karena, kebutuhan penyaluran raskin di wilayah Surakarta, hanya sekitar 7.066,8 ton per bulan. Sehingga, stok beras masih aman hingga Agustus 2011," katanya. (B018/K005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011