-Washington (ANTARA News) - Leon Panetta, direktur CIA, membenarkan bahwa mereka menggunakan teknik interogasi kontroversial contohnya "waterboarding" (teknik penyiksaan air sehingga orang merasa akan tenggelam) untuk mendapatkan informasi intelejen yang mengantar pada lokasi Osama Bin Laden.
"Dalam urusan intelejen anda mengolah banyak sumber informasi dan dalam masalah ini, hal tersebut adalah benar adanya," kata dia kepada NBC News, seperti dikutip Telegraph.
"Agak sulit untuk mengatakan bahwa penyergapan itu karena (cuma) dari satu sumber informasi. Saya pikir teknik interogasi tertentu telah digunakan terhadap beberapa tahanan."
Pengakuan Panetta menempatkan Obama dalam serangan politik yang mengasumsikan Bin Laden tidak akan terbunuh jika interogasi tidak menggunakan teknik waterboarding.
Dalam dengar pendapat konfirmasi Senat tahun 2009, Panetta, seorang Demokrat moderat dan mantan anggota kongres California, berpendapat bahwa "Waterboarding" adalah penyiksaan dan sesuatu yang keliru.
Tetapi, pada pekan ini dia menyatakan secara terus terang bahwa diskusi mengenai penggunaan interogasi waterboarding akan terus berlanjut. "Apakah kami akan mendapat informasi sama melalui pendekatan lain? saya pikir itu akan selalu menjadi pertanyaan terbuka," kata dia.
Komentar panetta keluar beberapa jam setelah Eric Holder, Jaksa Agung AS, membela sahnya pertemuan intelejen dan penyerbuan yang berujung pada kematian Bin Laden.
Misi itu "sah, menurut undang-undang dan sesuai segala-galanya," kata dia kepada komite peradilan. "Orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan itu, baik pembuat keputusan maupun mereka yang melaksanakan perintah, mampu menjalankan tugas dengan baik."
Pejabat Amerika mengatakan bahwa salah satu petunjuk penting yang mengantar pada Bin Laden adalah sepotong informasi mengenai kurir Al Qaeda yang didapat dari otak serangan 11 September Khalid Sheikh atau dari sosok pembajak ke-20, Mohammad al-Qahtani.
Khalid Sheikh Mohammad dan Mohammad al-Qahtani sudah menjadi subyek interogasi seperti waterboarding, yang merupakan kebijakan resmi era pemerintahan George W Bush.
(Eny/A038)
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011