Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen positif baru pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 6,35 poin.
IHSG BEI ditutup turun 0,16 persen menjadi 3.807,52, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 1,63 poin atau 0,23 persen ke posisi 679,43 poin.
Analis Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta, mengatakan, minimnya sentimen positif yang datang dari dalam negeri maupun global, memicu investor kembali mengambil posisi jual saham.
"Minimnya sentimen positif baru dari domestik diperkirakan akan membuat indeks cukup rawan `profit taking` pada hari ini, ditambah pergerakkan bursa regional yang berada dalam area negatif," kata dia.
Tercatat bursa regional di antaranya Indeks Hang Seng melemah 249,23 poin (1,10 persen) ke level 23.373,91, Indeks Nikkei-225 naik 154,46 poin (1,57 persen) ke level 10.004,20, dan Indeks Straits Times melemah 14,40 poin (0,46 persen) ke level 3.138,67.
Ia menambahkan, bursa Asia pagi ini juga kembali dibuka terkoreksi seiring dengan pelemahan harga minyak dunia dan koreksi pada sektor perbankan.
Ia memaparkan, harga minyak Selasa malam terkoreksi tajam ke level 111 dolar AS per barel meski harga metal dunia masih menguat dengan Nikel naik 1,7 persen dan Timah naik 0,8 persen.
Selain itu, lanjut dia, mayoritas bursa Eropa juga terkoreksi pada perdagangan kemarin seiring sentimen negatif dari langkah bank sentral India yang kembali menaikkan suku bunga menjadi 7,5 persen.
Menurutnya, hal ini juga membawa bursa AS bergerak terkoreksi semalam serta diperkuat juga dengan sentimen negatif dari koreksi harga minyak dunia.
"Sentimen positif dari rilis data `factory orders` AS di bulan Maret yang tumbuh lebih baik dari ekspektasi yakni 3 persen MoM tidak mampu mengangkat bursa AS dari koreksi," ujar dia.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011