Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Sabaruddin Ginting di Kendari, Selasa mengatakan, BB yang dimusnahkan tersebut diamankan dari dua orang tersangka pasangan suami istri berinisial KW (27) dan IPD (24) merupakan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ditangkap di Bandara Haluoleo Kendari pada Jumat (29/10) lalu.
"Total barang bukti yang diamankan sebanyak 992 gram yang dimusnahkan sebanyak 966 gram, sedangkan sisanya untuk keperluan laboratorium dan persidangan," katanya.
Sabaruddin menjelaskan dari tangan KW diamankan barang bukti 567 gram, dari jumlah itu dimusnahkan sebanyak 557 gram. Sementara di tangan tersangka IPD, BNN menyita barang bukti 425 gram, dari jumlah itu sebanyak 409 gram dimusnahkan.
Pasutri ini terbang dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menuju Kota Kendari menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dan berhasil ditangkap BNN Sultra dan saat itu keduanya kedapatan menyelundupkan sabu-sabu yang ditangkap di Bandara Haluoleo Kendari.
Ia menyampaikan, pemusnahan barang bukti tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan barang bukti dan merupakan rangkaian proses penyidikan dan telah mendapat ketetapan status dari Kejaksaan Negeri untuk dimusnahkan.
"Pemusnahan barang bukti ini merupakan upaya dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN)," kata dia.
Kedua tersangka dijerat Pasal 132 Ayat (1) juncto Pasal 114 Ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun serta paling lama 20 tahun.
Pemusnahan barang haram tersebut menggunakan mesin insinerator di halaman Kantor BNNP Sultra dengan disaksikan perwakilan Kejaksaan Tinggi Sultra, Pengadilan Tinggi Negeri Kendari, perwakilan Polda Sultra, dan pihak terkait lainnya.
Sabaruddin menambahkan, pemusnahan BB hari ini merupakan kegiatan kelima selama pengungkapan yang dilakukan BNN Sultra. Secara keseluruhan BNNP setempat telah memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dari tindak pidana narkotika sebanyak 6.540,2 gram hingga 7 Desember 2021.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021