Semarang (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono membenarkan penangkapan terduga teroris bernama Musollah di lapangan pabrik gula Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Senin (2/5) malam.

"Penangkapan dilakukan oleh anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri," kata Djihartono saat dihubungi melalui telepon, di Semarang, Selasa.

Ia mengatakan, dalam penggerebekan tersebut anggota Densus 88 menemukan satu unit granat MK 38, satu unit senapan angin yang dimodifikasi dengan peredam, satu telepon seluler merek Nokia seri 1650, 62 buku keagamaan, dua tas plastik berisi paku, dua buku tabungan BCA atas nama Rohim sebesar Rp4.280.000.

Kemudian, satu kartu tanda penduduk atas nama Suheri, kuitansi pembayaran lapak sebesar Rp400.000, pakaian di dalam karung dan beberapa mainan anak-anak.

"Terduga teroris telah diikuti pergerakannya sejak di daerah Kepuncen, Kabupaten Banyumas, sebelum dilakukan penangkapan di Tegal pada Senin (2/5) sekitar pukul 23.30 WIB," ujarnya.

Dalam penangkapan tersebut, anggota Densus 88 yang berkoordinasi dengan Polres Tegal dan Polsek Pangkah juga mengamankan tiga rekan Musollah yakni Rohim, Zaenal Arifin, dan Suheri.

"Namun setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya ketiga rekan Musollah itu dilepaskan karena tidak terlibat jaringan terorisme," katanya.(*)

(U.KR-WSN/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011