Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan menguat seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap varian Omicron.

IHSG pagi ini dibuka menguat 28,86 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.575,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,63 poin atau 0,71 persen ke posisi 945,56.

"Kami memproyeksikan IHSG akan melanjutkan tren penguatan hari ini, seiring dengan menguatnya bursa global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Semalam pasar AS ditutup menguat. Kekhawatiran akan penyebaran varian Omicron dinilai sudah tidak lagi menjadi faktor pendorong di pasar.

Pekan ini, data inflasi AS November dijadwalkan akan rilis, dengan estimasi di angka 6,7 persen.

Sementara itu, pasar komoditas terpantau bergerak beragam pada Senin (6/12) kemarin. Harga minyak WTI melemah ke level 69,84 dolar AS per barel dan Brent menguat ke level 73,6 dolar AS per barel.

Harga batubara turun ke level 151,2 dolar AS per ton, nikel menguat ke level 19.840 dolar AS per ton, CPO menguat ke level 5.245 ringgit per ton, dan harga emas terpantau turun ke level 1.779 per troy ons.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (6/12) kemarin mencapai 130 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 143.876 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.005 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.642 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,7 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,23 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 345,15 poin atau 1,24 persen ke 28.272,52, indeks Hang Seng naik 267,85 poin atau 1,15 persen ke 23.617,23, dan indeks Straits Times meningkat 12,72 atau 0,41 persen ke 3.129,04.

Baca juga: Wall Street naik saat Omicron reda, Indeks Dow Jones melonjak 646 poin
Baca juga: Harga emas datar di Asia, saat dolar dan "yields" obligasi AS menguat
Baca juga: Mata uang "safe haven" melemah, tertekan harapan gejala Omicron ringan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021