Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) meluncurkan program terbaru Dialog Interaktif Pers Bicara menyambut hari kebebasan pers sedunia setiap 3 Mei.
Direktur Utama LPP RRI, Niken Widiastuti, di Jakarta, Selasa malam, mengatakan, kebebasan pers merupakan isu yang selalu hangat diperbincangkan di Indonesia, apalagi sebagai negara demokrasi, kebebasan pers di Tanah Air sudah terbuka lebar.
"Tapi bukan berarti tidak ada tekanan bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya. Cukup banyak hal yang mempengaruhi dan menjadi hambatan kebebasan pers," katanya.
Untuk itu, pihaknya memfasilitasi berbagai diskusi dan aspirasi yang berlangsung di ruang publik, termasuk isu-isu pers di pusat dan di daerah.
Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Masduki, dalam keterangan persnya, mengatakan, Dialog Pers bertajuk Pers Bicara yang merupakan program yang diluncurkan bersamaan dengan peringatan hari pers sedunia itu memunculkan isu yang berkaitan dengan pers, oleh insan pers serta melibatkan publik dan pendengar dalam setiap acaranya yang berdurasi 60 menit.
"Untuk Programa 3 yang berjaringan nasional acara Dialog Pers `Pers Bicara` selanjutnya akan diselenggarakan setiap Sabtu mulai pukul 20.05 sampai 21.00 WIB," kata Masduki.
Ia menambahkan, dialog tersebut tidak hanya disiarkan oleh RRI secara nasional melalui Pro 3 tetapi juga oleh 60 stasiun RRI di seluruh Indonesia dengan memuat konten lokal masing-masing daerah.
Program tersebut diluncurkan bersamaan dengan hari kebebasan pers sedunia agar bisa dilakukan perenungan bagi para jurnalis, media massa, dan masyarakat di belahan dunia di manapun mereka berada untuk selalu memperjuangkan hak dan kebebasan dan independensinya tanpa melupakan tanggung jawab mereka.
Pada kesempatan itu, hadir Wakil Dewan Pers Bambang Harimurti, perwakilan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), perwakilan dari Global TV, seniman Sujiwo Tedjo, dan sejumlah tokoh pers yang lain.(*)
(T.H016/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011