Yogyakarta (ANTARA News) - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ondang Sutarsa Budhi mengatakan status keamanan provinsi ini sekarang siaga satu, terkait dengan tewasnya Osama bin Laden oleh pasukan Amerika Serikat.
"Sampai sekarang masih siaga satu untuk mengantisipasi keamanan pascapengumuman mengenai tewasnya Osama, dan status ini berlaku di seluruh wilayah hukum Polda DIY," kata kapolda usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Esai Tingkat Pelajar SMA/SMK se DIY dengan tema `Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas Yogyakarta`, di Yogyakarta, Selasa.
Diminta komentarnya tentang kesiagaan Polda DIY setelah pengumuman mengenai tewasnya Osama bin Laden, ia mengatakan seluruh jajarannya tanpa kecuali sampai saat ini masih siaga satu. Ini artinya, seluruh kekuatan yang ada siaga.
"Sejumlah lokasi rawan di daerah ini yang kemungkinan muncul aksi teror maupun tindakan anarkis sudah kami antisipasi dengan menempatkan sejumlah personel, termasuk di tempat-tempat strategis," katanya.
Pihaknya juga melakukan patroli keliling wilayah, baik di kawasan keramaian maupun kawasan sepi serta tempat rawan tindak kejahatan.
Menurut dia, di tempat-tempat yang banyak terdapat wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Yogyakarta di antaranya hotel kelas bintang, juga disiagakan petugas kepolisian. Sedangkan yang rutin berpratoli adalah polisi parwisata.
"Pokoknya jajaran kepolisan daerah ini dalam keadaan siaga tanpa kecuali agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman," katanya.
Ia mengharapkan tidak terjadi tindak anarkis terhadap orang asing di daerah ini, apalagi sampai dilakukan "sweeping" kepada mereka.
"Namun, saya yakin di Yogyakarta tidak akan ada `sweeping` terhadap orang asing khususnya warga Amerika, karena masyarakat kota ini tidak mudah terprovokasi," katanya.
Menurut dia, sebagai destinasi wisata, Yogyakarta memang banyak dikunjungi wisman. "Jadi, jangan ada yang melanggar aturan dengan melakukan `sweeping`, karena akan berhadapan dengan jajaran kami," katanya.
Mengenai banyaknya temuan benda mencurigakan yang diduga bom, Kapolda DIY mengatakan pihaknya menghargai kecepatan masyarakat melaporkan kepada polisi ketika mengetahui adanya benda mencurigan yang ditemukan di lingkungan mereka.
Sedangkan untuk mengantisipasi teroris masuk ke wilayah DIY, Ondang meminta warga mewaspadai setiap ada pendatang baru di lingkungan mereka, apalagi yang tidak pernah bergaul atau bersikap tertutup kepada tetangga.
"Masyarakat hendaknya melaporkan jika ada orang baru yang sikapnya mencurigakan, apalagi tertutup terhadap para tetangga. Papan peraturan yang biasanya dipasang di ujung gang kampung maupun desa, yaitu 1x24 jam tamu harap lapor hendaknya dilaksanakan. Ini untuk antisipasi kemungkinan terjadi tindak kejahatan," katanya.(*)
(U.H008/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011