Makassar (ANTARA) - Tim Basarnas Sulawesi Selatan bersama SAR Gabungan diterjunkan ke sejumlah lokasi yang dilaporkan terdampak banjir untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air cukup tinggi.
"Seluruh Rescuer telah diterjunkan ke lokasi yang terdampak banjir untuk membantu warga sekaligus melakukan evakuasi," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi saat di konfirmasi di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan hampir seluruh wilayah di Sulsel terdampak banjir. Salah satu pemicunya adalah curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama tiga hari berturut-turut, sejak Minggu, 5 Desember hingga 7 Desember 2021.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi rob pesisir Sulsel pada 5-7 Desember 2021
Akibatnya, air sungai meluap dan merendam pemukiman warga serta menggenangi akses jalan. Sedangkan di wilayah perkotaan, drainase dan kanal juga meluap, karena tidak mampu menahan debit air, membuat sejumlah rumah warga terendam banjir.
Di wilayah Soppeng yang terdampak banjir, dua rumah dibawa arus sungai. Puluhan warga dievakuasi dan rumah di bantaran sungai telah dibongkar. Bahkan, tim terus bersiaga dan memantau titik lokasi jika diperlukan evakuasi.
Sedangkan personel dari Pos SAR Bone juga siap membantu evakuasi. Sementara di Pinrang diturunkan personel Pos Unit Siaga Parepare untuk melakukan pencarian terhadap warga yang terseret arus.
Sementara dari Makassar ada yang diterjunkan ke Barru untuk bantu evakuasi warga terdampak, bahkan sebagian besar fokus melakukan evakuasi di wilayah Makassar dan Gowa.
"Kita terjunkan semua tim sejak kemarin hingga hari ini untuk evakuasi di wilayah Sulsel. Untuk Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, ada beberapa titik wilayah yang terdampak cukup parah seperti di Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea dan Panakkukang," papar Djunaidi.
Saat ini seluruh tim gabungan telah berada di lapangan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. "Sejak tadi malam tim masih terus melakukan evakuasi hingga pagi ini," ujarnya.
Baca juga: Plt Gubernur Sulsel instruksikan BPBD segera bawa bantuan ke Soppeng
Baca juga: Gubernur Sulsel instruksikan Dinsos persiapkan logistik tambahan
Ia mengimbau masyarakat agar segera mengevakuasi diri dan barang berharga ke tempat lebih aman apabila air sudah mulai tinggi.
"Kami imbau masyarakat agar segera mengevakuasi diri sendiri sebelum air meninggi supaya bisa membantu Tim SAR di lapangan," kata Djunaidi.
Sebelumnya, BMKG memprakirakan cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang masih akan berlangsung hingga Rabu, 7 Desember 2021. BBMKG Wilayah IV Makassar juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulsel sejak 5-7 Desember 2021.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Sulsel selama tiga hari berturut-turut.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021