Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan rincian Rp7,5 triliun penawaran yang dimenangkan adalah seri SPN20110804 sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang sebesar 4,877 persen dan SUN ini akan jatuh tempo 4 Agustus 2011.
Penawaran seri SPN20120504 yang dimenangkan sebesar Rp0,7 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang sebesar 5,894 persen dan SUN ini akan jatuh tempo 4 Mei 2012.
Seri FR0055 sebesar Rp0,35 triliun dengan imbal hasil/harga tertimbang 6,98 persen, tingkat kupon 7,38 persen, akan jatuh tempo 15 September 2016.
Seri FR0053 sebesar Rp1,65 triliun dengan imbal hasil/harga tertimbang 7,698 persen, tingkat kupon 8,25 persen, akan jatuh tempo 15 Juli 2021.
Seri FR0056 sebesar Rp2,8 triliun dengan imbal hasil/harga tertimbang sebesar 8,244 persen dan tingkat kupon 8,38 persen, akan jatuh tempo 15 September 2026.
Lima seri SUN tersebut mempunyai tanggal penerbitan/settlement pada 5 Mei 2011.
Penawaran yang masuk untuk SPN20110804 mencapai Rp5,537 triliun dengan imbal hasil/harga terendah yang masuk sebesar 4,75 persen dan tertinggi 5,50 persen.
Penawaran yang masuk untuk SPN20120504 mencapai Rp4,125 triliun dengan imbal hasil/harga terendah yang masuk sebesar 5,875 persen dan tertinggi 6,50 persen
Penawaran yang masuk untuk FR0055 sebesar Rp1,368 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,875 persen dan tertinggi 7,281 persen. Penawaran yang masuk untuk FR0053 sebesar Rp2,12 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk sebesar 7,625 persen dan tertinggi 7,906 persen.
Penawaran yang masuk untuk FR0056 sebesar Rp4,152 triliun dengan imbal hasil terendah masuk sebesar 8,125 persen dan tertinggi 8,437 persen.
(S034)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011