Kami harus berjaga-jaga selagi menunggu investigasi lebih lanjut terkait varian ini

Windhoek (ANTARA) - Namibia sudah mendeteksi varian COVID-19 Omicron dalam 18 dari 19 sampel yang diurutkan dari 11 hingga 26 November 2021, kata menteri kesehatan pada Senin.

Kendati negara Afrika bagian selatan itu sudah mengurutkan sampel yang cenderung sedikit, temuan itu menunjukkan varian Omicron dibawa oleh negara tetangganya, yakni Afrika Selatan dan Botswana akhir bulan lalu.

Varian itu sejak ditandai sebagai “perhatian” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sangat lazim di Namibia.

Kasus Omicron di Namibia terdeteksi sebagian besar di dan sekitar ibu kota Windhoek, wilayah yang mencatatkan 536 dari 695 infeksi baru di seluruh negara itu dalam lima hari pertama Desember.

Sampel non-Omicron lain yang diurutkan di antara 19 adalah varian Delta.

Para ahli di Afrika Selatan dan negara lainnya tengah berlomba untuk menentukan apakah Omicron lebihq menularkan, menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan lebih tahan dengan vaksin yang sudah disuntikkan.

“Kami harus berjaga-jaga selagi menunggu investigasi lebih lanjut terkait varian ini,” Kementerian Kesehatan Namibia mengatakan dalam keterangannya.

Namibia sudah dalam waspada tinggi akan Omicron setelah varian itu ditemukan pada dua orang di Jepang dan Republik Ceko yang memiliki riwayat perjalanan ke Namibia.

Namibia, yang sudah memberikan vaksin lengkap kepada sekitar 318.000 dari total 2,5 juta penduduknya, memperingatkan pada bulan lalu bahwa 268 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Pfizer berisiko hancur akibat penyerapan lambat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden dan Ibu Negara Namibia positif corona
Baca juga: Namibia setujui enam vaksin COVID impor

Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021