Video Suu Kyi ditayangkan setelah ACSC/APF 2011 dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono, di Hotel Ciputra, Jakarta, Selasa.
Dalam video yang berdurasi hampir 5 menit tersebut, Suu Kyi tampak menggunakan baju berwarna kuning dan sanggul yang dihiasi bunga yang merupakan ciri khasnya.
Pada awal pesannya, Suu Kyi mengatakan bahwa Myanmar adalah bagian dari ASEAN dan rakyat Myanmar ingin bekerja lebih dekat lagi dengan rakyat dari negara-negara lain di ASEAN.
"ASEAN itu sangat penting untuk masa depan kami, kami berharap kami juga sangat penting bagi ASEAN," katanya.
Ia juga menyinggung tentang tekad untuk mewujudkan demokrasi di Myanmar dalam tayangan video tersebut. Ia mengatakan apa yang sedang mereka upayakan adalah untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik melalui demokrasi.
Ia juga menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia yang telah mengalami transisi yang luar biasa dari pemerintahan yang otoriter menjadi pemerintahan yang demokratis.
"Kami juga menginginkan yang terbaik untuk wilayah kami dan yang terbaik untuk dunia," katanya.
Ia berharap Myanmar dapat meraih apa yang telah dicapai Indonesia, bahkan lebih. Ia yakin hal itu akan terwujud dan ASEAN akan menjadi lebih kuat.
"Saya ingin berpikir tentang sebuah wilayah dimana seluruh dunia akan melihat dengan kekaguman dan kepuasan," kata Suu Kyi.
Sementara itu, menurut Perwakilan PBB untuk MDG`s, Erna Witoelar, penayangan video Suu Kyi ini sangat penting. Ia meminta agar penayangan video ini tidak dimaknai terlalu jauh, atau dikaitkan dengan hubungan antarnegara di ASEAN.
"Kami masyarakat sipil merasa bahwa silaturahmi antarmasyarakat penting dengan menampilkan video Suu Kyi," katanya setelah penayangan video.
Ketika ditanya soal adanya keberatan soal penayangan video ini, Erna tidak menjawab, demikian pula dengan Ketua Steering Committee ACSC/APF 2011 Indah Suksmaningsih.
Penayangan video Suu Kyi ini mendapat sambutan yang antusias dari peserta ACSC/APF 2011. Video ini sedianya ditayangkan sebelum acara pembukaan oleh Wapres, namun kemudian diundur setelah acara pembukaan usai.
(H017)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011