Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Widodo AS mengatakan, bahwa konflik horisontal yang terjadi di Sulawesi Tengah akan ditangani secara khusus dengan membentuk sebuah badan atau organisasi di bawah Polri yang didukung intelijen dan unsur Pemda.
"Konflik di Palu, Poso dan Sulteng secara keseluruhan memerlukan penanganan khusus dengan membentuk organisasi yang menangani secara khusus, dalam artian organisasi yang didisain dan diberi tugas untuk menangani masalah di Sulteng secara keseluruhan," kata Widodo usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Widodo mengatakan, ada tiga fokus yang menjadi tanggung jawab organisasi tersebut yaitu fokus pada penegakan hukum, intelijen yang mendukung proses penegakan hukum dan mengungkap jaringan kejahatan serta fokus kepada masalah pengamanan.
Namun Widodo menolak untuk mengungkapkan nama organisasi atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap organisasi yang akan dibentuk tersebut, karena saat ini masih dalam tahap finalisasi.
"Konsep tersebut dalam proses finalisasi dan besok diharapkan sudah bisa diputuskan," katanya.
Karena berbentuk organisasi, menurut Widodo, dipastikan akan ditentukan masa kerjanya dan pada tahap awal akan bertugas selama tiga bulan dan setelah itu akan dievaluasi dan kemungkinan diperpanjang untuk tiga bulan berikutnya.
Mengenai target dari organisasi tersebut, Widodo mengatakan, setelah melihat kegiatan yang difokuskan, penegakan hukum, intelijen dan pengamanan, maka target dan penekanan adalah percepatan pengungkapan pelaku kejahatan dan teror di daerah tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006