jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatanDenpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan kasus terpapar COVID-19 hari ini nihil.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar mengatakan berdasarkan data kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar hari Senin (6/12) tidak ada tercatat terpapar virus corona.
Ia mengatakan secara kumulatif tercatat 37.917 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 36.836 orang (97,15) persen), meninggal dunia sebanyak 1.001 orang (2,64 persen) dan kasus aktif 80 orang (0,21 persen).
"Walau kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus COVID-19 masih ditemukan, oleh karena itu, saya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar gencar pantau masyarakat terapkan prokes
Baca juga: Satpol PP Denpasar disiplinkan penerapan prokes masyarakat
Dewa Rai mengatakan kondisi ini harus menjadi perhatian bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu-waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM level 2 wilayah Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.
"Kami mengajak semua masyarakat menghindari kerumunan, selalu gunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir)," kata Dewa Rai.
Baca juga: Pemkot Denpasar dukung riset ITB STIKOM Bali untuk atasi COVID-19
Dewa Rai mengatakan kondisi ini harus menjadi perhatian bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu-waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM level 2 wilayah Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.
"Kami mengajak semua masyarakat menghindari kerumunan, selalu gunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir)," kata Dewa Rai.
Baca juga: Pemkot Denpasar dukung riset ITB STIKOM Bali untuk atasi COVID-19
Baca juga: Kabinda Bali minta masyarakat tak terpengaruh hoaks terkait vaksin
Seorang tokoh masyarakat, Made Arya mengatakan warga Denpasar yang melakukan vaksinasi sudah melampau target yang diharapkan pemerintah.
"Kesadaran masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sangat tinggi. Terbukti setiap ada kegiatan vaksinasi yang selama ini belum mendapatkan suntikan vaksin pasti akan mendatangi lokasi kegiatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Bali: Perketat pintu masuk untuk cegah varian Omicron
Seorang tokoh masyarakat, Made Arya mengatakan warga Denpasar yang melakukan vaksinasi sudah melampau target yang diharapkan pemerintah.
"Kesadaran masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sangat tinggi. Terbukti setiap ada kegiatan vaksinasi yang selama ini belum mendapatkan suntikan vaksin pasti akan mendatangi lokasi kegiatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Bali: Perketat pintu masuk untuk cegah varian Omicron
Baca juga: Cegah varian Omicron, jalur keluar-masuk Bali diperketat
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021