Geopark tidak hanya berbicara tentang geologi, tapi lebih jauh lagi daripada itu yaitu pengelolaan suatu kawasan secara holistik, yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan geopark
Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan UNESCO Global Geopark (UGGp) Gunung Batur, Bali.
Kegiatan diklat ini merupakan lokasi ketiga setelah di UGGp Ciletuh dan Gunung Sewu.
Kepala Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemberdayaan UMKM, khususnya di kawasan geopark.
Menurut dia, pengelolaan geopark bukan hanya terbatas pada bidang geologi saja, namun juga tentang ekonomi yang digerakkan oleh UMKM.
"Geopark tidak hanya berbicara tentang geologi, tapi lebih jauh lagi daripada itu yaitu pengelolaan suatu kawasan secara holistik, yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan geopark," ujar Hendra saat membuka Webinar dan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Gunung Batur, yang merupakan sinergi Kementerian ESDM dan Dekranas, Senin.
Geopark, meski identik dengan keperawatan warisan geologi, namun, menurut Hendra, juga dapat menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan dan memberi peluang penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
"Geopark dapat membantu pengembangan sosio ekonomi yang secara budaya dan lingkungan, bersifat berkelanjutan," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian II Dekranas Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan Dekranas mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah merangkul Dekranas untuk bersama-sama membangun negeri ini melalui geopark.
"Kita harus meningkatkan, melestarikan geoprak dengan melibatkan peran UMKM dalam mengembangkan geopark. Saat ini, saya berharap UMKM harus lestari, tidak banting setir jualan makanan, tapi mari kita tingkatkan terus kualitas hasil kerajinan kita, sehingga UMKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.
Nanny juga mengingatkan pada 2022 saat Bali menjadi tuan rumah pertemuan G20, UMKM dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk memasarkan produk-produk.
"Pada G20 mendatang, UMKM harus semangat, jangan lesu lagi. Mari tingkatkan kualitas produk UMKM kita, jangan takut bersaing dengan produk luar, tetap yakin bahwa produk kita tidak akan kalah bersaing," ujarnya.
Nanny juga berpesan kepada para peserta diklat memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu agar dapat bermanfaat. "Manfaatkan lah kesempatan emas ini untuk menimba ilmu dari para pakar-pakar wirausaha baru," ucapnya.
Baca juga: Dekranas kembangkan industri kreatif di kawasan Geopark Ciletuh
Baca juga: Kemenparekraf dukung pengembangan SDM Geopark Merangin
Baca juga: Luhut tekankan pentingnya kolaborasi jadikan geopark magnet pariwisata
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021