Malang (ANTARA News) - Karangan bunga krisan putih kiriman Ketua KONI pusat Agum Gumelar mengantar kepergian pelawak kondang asal Malang, Leysus (47 tahun), ke peristirahatan terakhir menghadap sang khalik. Pelawak pasangan Topan itu, Rabu, dimakamkan sekitar pukul 12.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kerenengan Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang setelah disemayamkan satu malam di rumah duka di Jalan Panglima Sudirman 147 Sumberpucung. Menurut salah seorang saudara Leysus, Wendy, sebelum meninggal, Leysus merasakan sakit sudah sejak Oktober bahkan sempat dijenguk Gubernur Jatim Imam Utomo di rumah salah seorang istrinya di Ngawi. "Waktu itu bapak (Topan) sudah bilang sama saya bahwa oom Leysus harus dirawat di rumah sakit secara terus menerus dan oom merasakan sakit mulai parah setelah Lebaran November lalu sampai ajal menjemputnya," katanya. Jenazah almarhum Leysus tiba di Malang dari Pondok Sunan Drajat Lamongan sekitar pukul 04.00 WIB (4/1) setelah menjalani perawatan intensif dengan cara pengobatan alternatif, karena serangan penyakit kanker mulut. Hadir dalam prosesi pemakaman tersebut beberapa rekan Leysus di antaranya Kirun dan personel group lawak Galajapo, sedangkan para anggota Persatuan Lawak Indonesia (Perki) dan Sujud Pribadi yang dijadwalkan hadir, belum terlihat hingga pemakaman berakhir. Leysus yang lahir 47 tahun silam dari pasangan Abdul Gani dan Malsamah itu mempunyai nama asli Sugeng Winarso dan meninggalkan dua orang istri masing-masing Ririn yang dikaruniai empat orang putra putri dan Nana Darlina yang dikaruniai seorang putri. Sementara itu Kirun yang juga teman akrab almarhum mengatakan, Leysus adalah pelawak yang cukup cerdas dan ide-idenya juga bagus, selalu menerima kritik dan keras, walaupun memang sedikit `mbeling`. "Kami berharap akan muncul pelawak-pelawak sekelas Leysus lagi dari daerah Malang ini, karena dalam pelawak generasi saya, dia salah satu pelawak yang paling hebat," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006