Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, mengatakan bahwa ASEAN dan China harus saling melengkapi satu sama lain di era perdagangan bebas.
"Antara ASEAN dan China harus ada win-win solution, saling melengkapi satu sama lain, bukan bersaing," kata Menteri Sjarifuddin Hasan, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, negara di kawasan ASEAN dan China hendaknya saling bertukar informasi dan melakukan transfer teknologi yang saling menguntungkan.
Menurut dia, dalam era perdagangan bebas ASEAN-China hal yang terpenting adalah mengembangkan balance of trade alias keseimbangan perdagangan.
"Saya mendorong agar diterapkan selalu balance of trade," katanya.
Pihaknya juga mendorong agar sektor UKM di kawasan ASEAN ditingkatkan kapasitasnya agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari China dan menembus pasar bebas.
Untuk itu diperlukan ketersediaan akses yang lebih mudah kepada sumber pembiayaan bagi UKM, pembinaan dalam hal pemasaran, dan membina pelaku UKM agar mampu meningkatkan daya saing sehingga bisa menembus pasar bebas.
"Setelah itu kita lakukan, kita terapkan balance of trade dan tidak perlu lagi memikirkan siapa yang rugi siapa yang untung," katanya.
Menteri Sjarifuddin merekomendasikan agar pelaku UKM di kawasan ASEAN meningkatkan daya saingnya sehingga dapat bersaing di era pasar global.
"Pasar dunia ini merupakan peluang ASEAN, kita harus raih itu dan bersaing secara sehat," katanya.
(H016/S019)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011