"Tidak ada sumbangan apapun kepada Al Zaytun. Pernyataan sebagaimana yang dikatakan oleh mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia tidak benar sama sekali," kata Herman di Jakarta, Senin.
Herman yang ikut rombongan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) ke Pondok Pesantren Al Zaytun tanggal 16 Maret 2011 lalu menambahkan, sumbangan yang diberikan kepada pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang adalah plakat, dan buku.
"Kita hanya bicara soal pendidikan, pertanian. Tidak bicara soal ideologi sama sekali. Kita juga tidak tahu kalau Al Zaytun adalah markas NII," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Ia juga menyebutkan, pertemuan antara pimpinan Partai Demokrat dengan pihak Al Zaytun di dalam ruang pertemuan, terdapat gambar Presiden SBY-Boediono dan di halaman pondok pesantren terdapat bendera Merah Putih.
"Sangat aneh kalau dikaitkan ada hubungan antara Partai Demokrat dengan Al Zaytun dan NII. Indramayu adalah daerah pemilihan saya dan pondok pesantren itu adalah ruang terbuka dan siapapun boleh masuk," kata Herman.
Sebelumnya, mantan Menteri Peningkatan Produksi NII Imam Supriyanto menyatakan, Partai Demokrat memberikan sumbangan sebesar 10 ribu dolar AS dan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011