Magetan (ANTARA News) - Sedikitnya 10 titik kawasan lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Geni Langit dan Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, longsor dan mengancam pemukiman warga sekitar.
Longsor diantaranya mengenai delapan rumah warga, satu gedung sekolah, dan sebuah jalan yang menghubungkan antardesa di wilayah setempat, pada Minggu (1/5) malam.
"Daerah Poncol yang terletak di lereng Gunung Lawu memang rawan longsor. Hingga kini perbaikan rumah belum selesai dilakukan karena banyaknya bangunan yang terkena longsor dan masyarakat bergotong royong membersihkan material akan dilanjutkan pada Selasa (3/5)," ujar Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana, Bidang Perlindungan Masyarakat, Bakesbangpol dan Linmas Magetan, Muhammad Maksum, kepada wartawan, Senin.
Data dari Badan Kesatuan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Magetan, mencatat, sedikitnya lima rumah warga di Desa Gonggang rusak akibat tertimpa material tanah longsor. Rumah-rumah tersebut, adalah milik Sarno, Suratmi, Sunu, Juwari, dan Samsu.
Tembok samping ruang utama rumah milik Sarno roboh tertimpa material longsor dari bukit di belakang rumahnya. Sedangkan, atap rumah milik Suratmi roboh tertimpa pelengsengan teras rumah milik Sunu yang ambrol akibat tidak kuat menahan gerusan air.
"Rumah milik Sunu memang dibangun di tanah yang berada di atas rumah milik Suratmi. Rumah-rumah tersebut di bangun berundakan mengikuti kontur lereng Gunung Lawu. Diduga, kondisi tanah yang labil tidak kuat menahan gerusan air setelah hujan deras melanda kawasan setempat hingga akhirnya longsor," papar Maksum.
Adapun rumah bagian belakang milik Juwari mengalami ambles sedalam 5 meter hingga membuat tembok dapurnya retak. Keadaan ini mengancam pondasi rumah secara keseluruhan. Demikian juga, tembok teras rumah milik Samsu roboh akibat pelensengan rumah di belakangnya longsor.
Sedangkan longsor di Desa Geni Langit, menimpa, tiga rumah warga, yakni milik, Jiyo, Darmo, dan Karimun. Rata-rata, kerusakan rumah terjadi pada bagian dapur sehingga mengancam pondasi rumah secara keseluruhan. Longsor juga merusak pagar bangunan SDN Geni Langit 1 dan memutuskan akses jalan penghubung Desa Geni Langit dengan Wonomulyo, Kecamatan Poncol.
"Beruntung, meski terkena longsoran, rumah-rumah tersebut masih dapat ditempati, sehingga korban longsor tidak perlu mengungsi ke tempat saudara ataupun tetangga. Kesbangpol dan Linmas Magetan, juga telah mengimbau agar warga desa sekitar meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan masih tinggi," kata Maksum.
Guna memperingan beban korban longsor, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Magetan telah memberikan bantuan bahan makanan. Masing-masing kepala keluarga korban longsor menerima beras sebanyak 25 kilogram, mi instan, sarden, dan kecap. Untuk perbaikan rumah, Bakesbangpol dan Limas setempat masih melakukan pendataan untuk menghitung nilai kerugian warga.
Maksum menambahkan, daerah rawan longsor di Magetan, memang berada di daerah yang terletak di lereng Gunung Lawu yakni, Kecamatan Plaosan, Parang, Poncol, dan Panekan.
Guna mengatisipasi bencana, pihaknya telah membentuk tim monitor baik di tingkat kabupaten hingga desa masing-masing yang melibatkan anggota Linmas. Antisipasi dan penanggulangan bencana juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan Satlak Penanggulangan Bencana Pemkab Magetan.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011