Jakarta (ANTARA News) - Staf Ahli Menteri Negara BUMN Bidang SDM dan Teknologi, Wahyu Hidayat mengatakan, Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) harus dapat menciptakan ketenangan dan ketentraman bekerja agar dapat meningkatkan produktifitas dan nilai perusahaan.

Dengan demikian, hubungan industrial ini akan dapat diwujudkan melalui perjanjian kerja bersama (PKB) dan serikat pekerja yang dapat diperbaharui dalam dua tahun sekali, katanya di Jakarta, Senin.

Menurut Wahyu Hidayat, ada tiga pilar untuk menjaga hubungan industrial yaitu proses pembelajaran dan motivasi pegawai, sistem kerja yang baik dan kesejahteraan serta kepuasan pegawai.

Jadi fokus kebijakan BUMN adalah bagaimana mendorong setiap BUMN mampu menciptakan tiga pilar tersebut di dalam perusahaan, katanya.

Selain itu, lanjut dia BUMN juga harus memiliki kesepakatan (alignment), kemampuan (capability), dan pengikat (engagement) terhadap SP.

Menurut dia, apabila hal itu dapat diciptakan maka persamaan dan kepentingan akan tumbuh, maka berkembang lebih jauh.

Karena pemilik perusahaan atau manajemen, pemerintah dan masyarakat merasa sama-sama memiliki kepentingan terhadap keberlangsungan usaha, katanya.

Dari 140 BUMN, lanjut dia sekitar 40 BUMN meraih kinerja cukup baik sehingga kesejahteraan pegawai dapat dipenuhi. Namun sekitar 10 sampai 15 BUMN sampai saat ini masih belum dapat memberikan kesejahteraan kepada pegawai seperti gaji yang diterima sering lambat, katanya.

Pemilik atau manajemen dan pekerja, menurut dia merupakan anggota keluarga perusahaan yang harus saling menghormati, memperhatikan kepentingan yang lain dan saling membantu.

Karena itu upaya peningkatan produktifitas demi peningkatan kesejahteraan bersama harus dapat dilakukan, ujarnya.

Ia memberi contoh apabila perusahaan belum berjalan baik (merugi), serikat pekerja harus dapat memakluminya, bukan timbul selisih karena serikat pekerja (SP) mengajukan anggaran yang tidak dipenuhi perusahaan.

SP harus dapat memaklumi dan mengerti bahwa perusahaan saat ini sedang tidak sehat, sehingga tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan, katanya.
(CS)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011