Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengerahkan Duta Zakat untuk memberikan layanan "jemput bola" pengumpulan dana zakat dari para pedagang di wilayah itu.

Walikota Jakarta Selatan Munjirin saat membuka program Duta Zakat mencari pedagang berhati lapang dan dermawan (pahlawan) mengatakan, layanan ini juga bertujuan mengedukasi para pedagang perihal cara membayar zakat yang benar dan kewajiban tentang zakat.

"Karena zakat ini akan balik lagi kepada mereka dan ini sudah dirasakan di Jakarta Selatan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.

Kegiatan dalam rangka peningkatan pengumpulan zakat infak sedekah di Jakarta Selatan ini dilakukan dengan "jemput bola" ke para pedagang untuk mempermudah dan meringankan beban mereka dengan petugas yang datang ke lokasi.

Munjirin menambahkan, kegiatan Duta zakat mencari "pahlawan" ini nantinyadiisi oleh para mahasiswa dan anggota Dewan Masjid Indonesia Jakarta Selatan.

"Ini merupakan program yang kita lakukan pertama di Jakarta Selatan, yaitu di Kecamatan Pasar Minggu," tutur dia.

Baca juga: Baznas Bazis Jaksel optimistis pengumpulan ZIS 2021 lampaui target
Baca juga: Baznas Jaksel kucurkan Rp150 juta untuk renovasi rumah di Jagakarsa

Dia berharap layanan "jemput bola" khusus zakat itu akan berlangsung dengan baik sehingga nantinya hal serupa dapat diterapkan di tempat lainnya.

Dia menambahkan, program zakat ini dapat membuat masyarakat lebih memahami bahwa zakat merupakan upaya yang diperlukan untuk semua umat.

Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan Yasdar mengapresiasi Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) yang sudah mendukung program dari Baznaz Bazis Jakarta Selatan terkait program Duta Zakat mencari "pahlawan" ini.

"Alhamdulillah Baznas Bazis Jakarta Selatan tahun ini penerima beasiswa sebanyak 770 di sepuluh kecamatan dan ini sampai selesai S1," kata dia.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021