Acara Peluncuran buku yang dirangkaikan dengan silaturahmi Aziz bersama penduduk Kampung Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (1/5), itu dihadiri oleh sekitar 1000 warga setempat, demikian siaran pers Aziz Center yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Buku yang ditulis oleh politisi muda PDIP, Cupli Risman, serta dibagikan secara gratis kepada masyarakat itu merangkum visi-misi, harapan serta komitmen hidup Aziz Syamsuddin untuk memimpin ibukota Jakarta di masa depan.
Secara lugas Aziz memaparkan pandangan politiknya atas berbagai fakta dan persoalan yang sehari-hari dialami warga Jakarta. Selain itu, Aziz juga mengemas pandangannya terkait dengan bagaimana membangun Jakarta Sebagai ibukota negara.
Ia mencoba memberikan pemahaman sosio-kultur bahwa masih banyak kiat merapikan kota ini tanpa harus merelokasi penduduk dengan gusur-menggusur.
"Jadi pemerintah sebagai pembuat regulator harus memiliki kemampuan secara tanggap, tegas dan tepat dalam mengatur," ujar Aziz yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Buku setebal 192 halaman itu juga memuat testimoni berbagai lapisan masyarakat yang menaruh harapan kepada Aziz Syamsuddin sebagai calon pemimpin muda DKI. Holil, pedagang bambu di kawasan Manggarai, menyatakan bahwa dirinya sangat setuju anak muda memimpin Jakarta ke depan.
"Kalau anak muda memimpin DKI Jakarta, saya sangat setuju dengan harapan Jakarta harus dibenahi lagi terutama kali Ciliwung," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Aziz menyatakan siap mengemban amanah masyarakat Jakarta.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan warga sekitar yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi calon Gubernur Jakarta. Dukungan ini adalah sebuah kepercayaan masyarakat kepada saya dan harus saya pegang sekuatnya," ujar Aziz.
Sementara itu, aktor kawakan Anwar Fuadi yang juga hadir mengatakan bahwa apa yang disampaikan Aziz melalui bukunya ini tak lebih daripada keputusan pribadi yang bersangkutan untuk selalu dekat dengan masyarakat.
"Saya dukung penuh Aziz untuk maju menjadi calon Gubernur DKI. Untuk apa kita percayakan dengan yang tua? Nanti malah warganya yang kepikiran karena gubernurnya sudah tidak mampu lagi membenahi kota sebesar ini. Jadi lebih baik mari kita serahkan kepada yang muda dengan semangat baru," ujar Anwar.
(D011/S019)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011