Kapolsek Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, AKP Widjianto mengatakan satu korban tewas seorang wanita, Dartik, ditemukan dalam penyisiran yang dilakukan tim SAR bersama masyarakat.
Korban ini ditemukan tidak jauh dari lokasi perahu tembo yang tenggelam di perairan Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk.
Sementara ini data di posko menyebutkan sudah berhasil diidentifikasi sebanyak 32 nama penumpang perahu.
Rinciannya, satu penumpang Dartik, sudah diketemukan tewas dan 21 nama penumpang perahu dipastikan selamat.
Dengan demikian, masih ada 10 penumpang perahu yang sudah diidentifikasi yang belum diketahui nasibnya.
Penumpang perahu yang selamat itu, jelasnya, bisa menepi dengan berenang dan sebagian diselamatkan pengemudi perahu. "Kemungkinan nama korban penumpang perahu masih bertambah," katanya menjelaskan.
Sementara ini, Wijituk, penambang perahu tembo yang tenggelam di perairan sungai terpanjang di Jawa yang sedang meluap itu, dibawa ke mapolres. Menurut Widjianto, yang bersangkutan dibawa ke mapolres untuk dimintai keterangan.
Pencarian korban perahu tembo yang tenggelam itu, masih terus dilakukan Tim SAR gabungan Kodim 0813, Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan berbagai pihak terkait lainnya, bersama dengan ribuan masyarakat.
Penyisiran korban dilakukan di sepanjang perairan Bengawan Solo, baik di bagian utara, juga selatan hingga di perairan Bengawan Solo di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, juga Mori, Kecamatan Trucuk, juga di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota.
Di lokasi penyeberangan perahu di Bengawan Solo, kegiatan menyeberangkan penumpang baik dari arah Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu menuju Desa Padang, Kecamatan Trucuk, dengan perahu tembo tetap berjalan normal."Bagi warga di tepian Bengawan Solo, menyeberang dengan perahu tembo sudah biasa, mereka tidak terpengaruh dengan kejadian tadi," kata seorang warga, Supaat.
(KR-SAS/M008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011