Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan siap membuka jalan bagi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk aktif terlibat di federasi olahraga regional Asia dan juga internasional.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, bahkan berencana untuk membangun relasi dengan komite olahraga nasional (NOC) Hungaria guna membantu peningkatan prestasi atlet akuatik Indonesia.
"Kami memiliki relasi yang dekat dengan Presiden FINA Husain Al Musalam dan juga Presiden AASF HE Skehikh Klaid Mohammed Al Badr Al Sabah," kata Okto dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PRSI 2021 di Bali, Minggu.
"Pekan depan, kami juga memiliki rencana bertemu NOC Hungaria untuk membahas kerja sama yang dapat kita bangun, dan renang dapat menjadi salah salah satu bagian yang masuk di dalamnya,” katanya dalam rilis pers KOI.
Baca juga: Menpora berharap rakernas PB PRSI hasilkan program yang mendukung DBON
KOI, lanjut Okto, terus mendorong pengurus federasi nasional untuk aktif ambil bagian dalam organisasi regional hingga internasional demi meningkatkan prestasi olahraga Tanah Air sekaligus membuka kesempatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
Selain itu, Okto juga berharap agar pengurus PB PRSI dapat lebih jeli dalam melihat nomor-nomor yang perlu diprioritaskan dan diperhitungkan untuk dapat masuk Olimpiade.
“SEA Games harus ditempatkan sebagai test event menuju Asian Games. Tapi, pengurus PRSI ke depan harus lebih jeli untuk nomor sanctioned (diperhitungkan) karena itu dapat menjadi acuan kualifikasi menuju Olimpiade. Renang selama ini selalu memiliki wakil di Olimpiade, tetapi masih dari jalur wildcard. Ini tantangan agar bisa lolos kualifikasi karena Olimpiade menjadi multievent paling tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PRSI Anindya Bakrie berterima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia yang telah memperjuangkan renang masuk dalam daftar cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasionla DBON. Ia menyadari banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan PRSI demi meningkatkan prestasi akuatik.
“Satu sisi kami merasa kok bisa masuk DBON karena banyak cabang lain yang juga ingin masuk. Namun, kepercayaan ini perlu kami syukuri. Kami punya ambisi besar untuk bangkit dan mendorong pemerintah menyukseskan tepat pada Perayaan 100 Hari Kemerdekaan Indonesia Emas 2045. Kami berambisi membuat legacy,” kata Anindya.
Baca juga: PB PRSI harap kejuaraan dunia digelar di arena akuatik Papua
Baca juga: PRSI berencana gelar kejuaraan renang nasional selepas PON Papua
Baca juga: Pemerintah berharap pengurus baru PRSI tingkatkan prestasi akuatik
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021