Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Pekalongan, Pemalang dan Batang, Jawa Tengah, Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, pemerintah harus menghentikan impor batik dari Cina dan tidak lagi memfasilitasi masuknya produk tekstil tersebut ke Indonesia.
"Saya minta hentikan impor batik. Ini nggak bener. Kalau impor digalakkan terus, industri kecil dan menengah kita bisa gulung tikar semua," kata Hanif kepada antaranews.com, Jakarta, Senin.
Apa yang disampaikan oleh anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu karena adanya keluhan dari masyarakat yang ada di daerah pemilihannya atas batik impor.
"Warga dan pengusaha batik di Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Batang mengeluhkan jatuhnya harga batik karena pengaruh batik impor dari Cina. Banyak usaha batik tutup karena pasar mandeg dan biaya produksi nggak ketutup. Pengangguranpun jadinya makin banyak, termasuk menimpa buruh-buruh jahit yang jadi korban pertama," ungkap Ikhwan, salah satu pengusaha batik di Kabupaten Batang saat audensi dengan Hanif.
Oleh karena itu, Sekretaris FPKB DPR RI ini menjanjikan menindaklanjuti keresahan dan keluhan warga kepada pemerintah.
"Secepatnya saya akan surati Menteri Perdagangan dan Komisi VI DPR agar masalah ini menjadi perhatian serius. Sudah saatnya industri lokal diproteksi dari serangan produk-produk asing yang lebih kompetitif. Kalau bukan pemerintah yang lindungi industri kecil, lalu siapa?" kata Hanif.
Hanif meminta Kementerian Perdagangan untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan impor barang. Menurut dia, tak semua barang harus diimpor dari luar.
"Ada hal-hal tertentu yang bisa diimpor, selebihnya harus memprioritaskan produksi dalam negeri, termasuk batik," kata Hanif.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011