Sangata (ANTARA News)- Puluhan wanita penghibur di Lokalisasi Kampung Kajang, Kabupaten Sangata, Kutai Timur (Kalimantan Timur) berhamburan dari wisma masing-masing karena terjadi kebakaran hebat yang melanda pusat prostitusi itu pada 18.35 Wita, Minggu (1/5).

Akibat musibah tersebut kini puluhan PSK kehilangan tempat tinggal akibat sejumlah wisma hangus terbakar.

Musibah itu adalah yang kesekian kalinya menimpa lokalisasi prostitusi Kampung Kajang yang sudah ada sejak awal 1980-an, pasalnya kawasan itu sudah berkali-kali mengalami masalah serupa.

Para muncikari tidak jera-jeranya kembali membangun bangsal-bangsal sehingga warga sekitarnya berharap agar Pemkab Kutai Timur kali ini lebih tegas untuk menjadikan lokasi tersebut bebas dari praktik pelacuran.

Kebakaran itu tentu saja membuat kaget para tamu pria hidung belang dan wanita nakal sehingga ada yang keluar rumah mengenakan pakaian seadanya (pakaian dalam) atau hanya berselendang handuk.

"Mungkin karena panik, sebagian di antara mereka mengenakan baju seadanya," tutur Herni, warga Kampun Kajang yang tinggal tidak jauh dari Kompleks Lokalisasi, dan menyaksikan langsung sejumlah PSK berlari

Ketua RT 13 Kampung Kajang mengatakan bahwa kejadiannya, api berasal dari salah satu wisma yang kemudian menjalar begitu cepat bangunan atau bangsal yang lain karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu.

Ketua RT 13 mengaku kini sibuk untuk mencari penampungan bagi para PSK yang kehilangan tempat tinggal itu.

Menurut Sarifuddin, empat wisma yang terbakar masing-masing wisma Prima Indah, Wisma Kharisma, Wisma Mutiara dan Wisma Khaidir, dengan penghuni PSM sebanyak 46 orang. Sedangkan wisma jumlahnya 20 unit dengan penghuni sebanyak 135 orang

"Jadi PSK yang kehilangan tempat tinggal sementara ini jumlahnya 46 orang. Meskipun mereka berstatus PSK namun tidak boleh kita membiarkan mereka disaat mendapat cobaan ini," tuturnya.

Kapolres Kutai Timur AKBP Prasojo Wibowo, yang turun ke lokasi mengatakan, empat unit mobil Pemadam Kebakaran diterjunkan ke lokasi, dan sekitar 50 menit api berhasil dipadamkan, dengan dibantu warga menggunakan air sungai.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun kerugian ditaksir mencapai ratusn juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011