Raja Roma belum mati dan ia tidak akan pernah mati
Roma (ANTARA News) - Kapten AS Roma Francesco Totti naik ke urutan kelima dalam daftar pencetak gol Serie A sepanjang masa setelah mencetak dua gol dalam pertandingan dramatis Minggu, yang menang 3-2 di kandang Bari.
Golnya yang ke-205 dan 206 itu membawanya mengungguli legenda Italia Roberto Baggio dalam daftar pencetak gol dan Totti belum berkeinginan untuk berhenti sekarang.
"Raja Roma belum mati dan ia tidak akan pernah mati," katanya kepada Sky Sport.
"Saya tahu apa yang bisa saya berikan. Saya gembira bahwa saya mencetak rekor berikutnya dan mengungguli pemain besar seperti Baggio. Saya berharap terus berjalan pada level ini."
Totti menyarangkan satu tendangan bebas melewati dinding pertahanan yang berada dalam posisi buruk pada menit ke-30 kemudian menyorongkan satu tendangan penalti pada menit ke-57, yang keduanya berhasil disamakan oleh lawan.
Seharusnya hasilnya bisa lebih baik bagi pemain berusia 34 tahun, yang gagal mencetak hatrik ketika tendangan penaltinya pada menit ke-79 membentur gawang.
Akan tetapi, kegembiraannya tidak rusak karena Aleandro Rosi menyarangkan gol kemenangan lima menit memasuki "injury time" untuk memberi Roma ketiga poin.
Kemenangan itu juga membawa mereka kurang satu poin dengan rival sekotanya Lazio yang berada di urutan keempat dan tempat terakhir kualifikasi Liga Champions, meskipun tim "biancoceleste" itu bisa memperpanjang keunggulan jika mereka mengalahkan Juventus pada Senin.
Gol Totti yang ke-206, yang membuatnya naik satu tingkat di atas Divine Ponytail (Baggio) juga membuatnya memperpanjang keunggulannya sebagai pencetak gol terbanyak di antara pemain yang aktif saat ini mengungguli pemain Juve Alessandro Del Piero, di posisi sembilan bersama dengan 184 gol.
Rekor pencetak gol terbanyak sepanjang waktu dipegang oleh Silvio Piola, yang mencetak 274 gol bagi Pro Vercelli, Lazio, Juventus dan Novara.
Kemudian diikuti pemain asal Swedia Gunnar Nordahl (225 gol bagi AC Milan dan Roma), Giuseppe Meazza (216 bagi Inter, Milan dan Juve) dan pemain Italia-Brazil Jose Altafini (216 bagi Milan, Napoli dan Juve).
Sementara striker Roma tersebut adalah orang dengan satu klub, setelah menghabiskan 18 tahun dengan kostum kuning dan merah.
Ia melakukan debutnya saat berusia 16 tahun dengan kemenangan tandang 2-0 ke Brescia pada 28 Maret 1993 dan mencetak gol pertamanya pada musim berikutnya dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Foggia pada 24 September 1994.
Ia memenangi gelar Serie A bersama klub tersebut pada 2000/01 bersama Gabriel Batistuta di bawah asuhan Fabio Capello.
Ia juga mengangkat Piala Italia dua kali tetapi sering gagal karena Roma berakhir sebagai "runner-up" dalam liga enam kali dan empat kali pada Piala Italia sepanjang karirnya.
Akan tetapi, ia dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A dan lima kali pemain terbaik Italia saat ia memenangi Piala Dunia bersama Italia pada 2006.
Ia mencetak 14 gol musim ini dan adalah pencetak gol terbanyak klubnya dan bergabung di urutan keenam pada liga.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011