Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan mengirimkan 945 personel Brimob ke lokasi.
Bantuan 945 personel berasal dari 210 Pas Pelopor Korpbrimob, 210 Satbrimob Polda Jawa Timur, 105 personel Satbrimob Polda Bali, 210 Satbrimob Polda Jawa Tengah, dan 210 Satbrimob Polda Jawa Barat.
"Maksimalkan pengerahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan/permukiman warga yang membutuhkan evakuasi," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Bantu korban erupsi Semeru, Kabupaten Kediri kirimkan logistik
Selain personel, Polri mengirimkan bantuan peralatan berupa mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil "reapiter", mobil "water treatment", ambulans, dan mobil pendukung lainnya.
"Perhatikan faktor keamanan, keselamatan diri, tim, dan masyarakat terdampak bencana," kata Sigit.
Sigit mengingatkan jajarannya yang terlibat dalam operasi kemanusiaan Operasi Aman Nusa II penanganan bencana erupsi Gunung Semeru agar seluruh kegiatan penanganan sesuai dengan pedoman protokol kesehatan.
"Monitor perkembangan situasi, laksanakan koordinasi dengan BNPB atau BPBD dan instansi terkait," ujar Sigit.
Baca juga: MUI ajak masyarakat galang dana bantu warga terdampak erupsi Semeru
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (4/12) Ditsampta Korsabhara Baharkam Polri telah melaksanakan apel kesiapan personel dengan mengerahkan 60 personel, kendaraan taktis SAR satu unit, tiga unit kendaraan dinas "double cabin", dan satu unit truk ke lokasi bencana.
Kemudian, menerjunkan enam ekor anjing pelacak K9 dan personel Pol Satwa sebanyak 12 orang untuk membantu pencarian korban erupsi Gunung Semeru.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (5/12) total ada 13 orang meninggal dan setidaknya 41 orang luka bakar karena erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Kepala BNPB: Segera bentuk posko terpadu tanggap darurat erupsi Semeru
Erupsi Gunung Semeru berdampak di delapan kecamatan yang menyebabkan 902 orang mengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021