Kemenag terjunkan penyuluh agama bantu warga terdampak erupsi Semeru

Tim penyuluh agama Islam di Lumajang sudah berangkat kemarin (4/12) malam termasuk tenaga kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menerjunkan penyuluh agama Islam yang ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan sekitarnya untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Tim penyuluh agama Islam di Lumajang sudah berangkat kemarin (4/12) malam termasuk tenaga kesehatan," kata Sekretaris Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag M Fuad Nasar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.

Menurut dia para penyuluh itu langsung bergerak cepat melakukan pendataan korban terdampak, termasuk memberikan masker untuk melindungi warga dari debu erupsi Semeru.

Ia mengajak semua elemen bangsa untuk saling berpegangan tangan membantu warga lewat beragam cara. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan menggalang donasi bantuan.

"Ketenangan jiwa dan semangat tolong-menolong dalam mengatasi musibah harus senantiasa dikedepankan," kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa agar warga terdampak diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesehatan dalam menghadapi ujian ini.

Di sisi lain, ia mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan sejumlah penderma maupun lembaga filantropi atas respon bantuan penanganan warga terdampak erupsi gunung Semeru.

"Mari ringankan beban saudara kita yang terdampak erupsi gunung Semeru dengan doa dan bantuan nyata," kata M Fuad Nasar.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengirimkan tim tanggap bencana untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Selain tim tanggap bencana yang dikirimkan, BAZNAS juga menerjunkan tim medis yang terdiri dari dokter, bidan, apoteker, dan relawan," ujar Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan.

Tidak hanya BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga akan menyiapkan masjid untuk dijadikan sebagai lokasi evakuasi/menampung korban terdampak.

“Bila masjid diperlukan untuk menampung pengungsi, segera dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla.