Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Smith mengatakan Muktamar Nasional Ke-25 organisasi kemasyarakatan tersebut fokus pada penguatan ekonomi umat melalui pemberdayaan sumber daya manusia saat pandemi COVID-19.
"Momentum pascapandemi merupakan waktu yang tepat untuk kembali melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," kata Habib Zen melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Habib Zen menilai kesenjangan sosial dan ekonomi umat islam merupakan persoalan fundamental yang mesti diselesaikan.
Ia mengatakan dalam menghadapi tantangan perubahan sosial yang begitu cepat, dibutuhkan persatuan dan kesatuan yang bersifat kolaboratif guna mengantisipasi dampak negatif di tengah masyarakat.
Hal itu termasuk pula masalah degradasi moral yang terus menggerus generasi muda. Di sisi lain, adanya bonus demografi usia produktif yang bila dimanfaatkan dengan baik akan membawa kemajuan signifikan.
"Sebaliknya, apabila tidak dikelola dengan benar akan membawa kemunduran," ujar dia.
Rabithah Alawiyah memandang peran organisasi islam yang merepresentasikan elemen masyarakat sangat krusial. Oleh karena itu, perhelatan muktamar lima tahunan tersebut dimaksudkan untuk konsolidasi organisasi dan transformasi kepemimpinan, serta beradaptasi dengan perkembangan yang cepat.
"Melalui penyusunan program kerja yang berorientasi pada terwujudnya visi misi organisasi terkait kesejahteraan masyarakat baik dalam lingkup terbatas maupun umum," ujar Habib Zen.
Pada Muktamar tersebut Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyerukan pentingnya untuk terus memberdayakan diri dan menilai Rabithah sebagai bagian dari umat islam yang mesti terus mendorong pemberdayaan pendidikan dan ekonomi umat.
Wapres juga menganggap masalah pemberdayaan kualitas umat jauh lebih krusial bagi muslim di Indonesia ketimbang berbicara politik praktis. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan ekonomi.
Baca juga: Wapres ajak ulama tak terjebak kekuasaan
Baca juga: Sambangi Rabithah Alawiyah, Habib Aboebakar: Kapolri sangat jeli
Baca juga: Menag silaturahim sekaligus jelaskan program ke Rabithah Alawiyah
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021