meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Adiman menyatakan pasien aktif COVID-19 di Sulteng saat ini tersisa 37 orang.

"Kasus aktif COVID-19 atau warga terpapar COVID-19 yang masih menjalani karantina di Sulteng hari ini tersisa 37 orang atau 0,08 persen dari total warga yang telah terpapar COVID-19 sebanyak 47.158 orang ,"katanya di Kota Palu, Sabtu malam.

Ia menerangkan 37 pasien yang terpapar COVID-19 itu menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat kesehatan milik pemerintah daerah setempat dan tersebar di sejumlah daerah antara lain 11 orang di Kabupaten Sigi, enam orang di Kabupaten Poso dan Tolitoli.

Kemudian lima orang di Kota Palu, dua orang di Banggai Kepulauan dan Tojo Una-Una, satu orang di Banggai Laut, Donggala dan Parigi Moutong. Adapun empat daerah di Sulteng tercatat nol kasus COVID-19 meliputi Banggai, Buol, Morowali dan Morowali Utara.

"Sementara itu 45.518 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh atau mencapau 96,52 persen dari total warga yang terpapar COVID-19 di Sulteng. Selain itu 1.602 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,40 persen,"ujarnya.

Hari ini, tambah Adiman, satu orang di Banggai Kepulauan terkonfirmasi terpapar COVID-19. Kemudian enam pasien COVID-19 masing-masing empat orang di Poso dan dua orang di Buol dinyatakan telah sembuh.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Penceahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng,"terangnya.
Baca juga: Gubernur Sulteng minta bupati-wali kota optimalkan pencegahan COVID-19
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah tinggal 0,08 persen
Baca juga: Melindungi warga Sulteng dari ancaman gelombang ketiga COVID-19

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021