Gol tunggal tim tuan rumah tersebut dicetak Safaruddin pada menit terakhir pertandingan tersebut.
Kemenangan 1-0 lewat tendangan Safaruddin pemain belakang Atjeh United dengan nomor punggung 27, sungguh tak disangka. Bermain dengan sembilan pemain, sempat membuat Atjeh United terhempas, akibat hadiah kartu merah dari wasit Markus Wanner.
Laga kandang menjelang akhir musim setengah kompetisi ini, diawali dengan permainan yang berimbang antara kesebelasan Atjeh United dan Bogor Raya FC.
Menit-menit awal pertandingan terkesan lamban, masing-masing kesebelasan terlihat masih mengukur kekuatan lawan.
Menjelang pertengahan babak pertama, pertandingan mulai terasa panas. Banyak peluang gol dari kedua tim berhasil dipatahkan oleh para pemain belakang.
Bahkan dua peluang gol bagi kesebelasan Atjeh United melalui tendangan pemain nomor punggung 7, Abdurrahman, kandas di tiang gawang Agus Rohman, penjaga gawang Bogor Raya.
Setelah bermain imbang 0-0 di babak pertama, kedua kesebelasan yang berambisi memenangkan pertarungan langsung menggebrak begitu wasit meniup peluit babak kedua.
Baru dua menit babak kedua berjalan, Atjeh United langsung membuka peluang lewat Rico. Sayangnya, umpan lambung dari Abdurrahman langsung dihalau kiper Bogor Raya.
Menit ke-60, giliran Yosi yang gagal membobol gawang Bogor. Mendapat umpan dari Abdurrahman, tendangan Yosi masih melambung di atas mistar gawang.
Namun, secara mengejutkan, wasit Markus Wanner asal Jerman mengeluarkan dua kartu merah berturut-turut untuk Piere Njanka, kapten keseblasan Atjeh United di menit 79 dan Alain Kong pemain dengan nomor punggung 21 di menit ke-80, setelah sebelumnya Alain Kong mendapat kartu kuning di menit ke enam babak pertama.
Bermain dengan sembilan pemain, ternyata tak membuat tim Laskar Kutaraja ini tidak patah semangat. Akhirnya di detik akhir pertandingan, Safaruddin berhasil menyelamatkan muka Atjeh United dengan gol kemenangannya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-0 untuk tim Atjeh United.
(T.KR-IRW/I015)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011