"Ibarat makanan setengah jadi, maka kalau racikannya sudah bagus selanjutnya akan mudah, tapi jika racikan awal sudah tidak benar, maka selanjutnya akan susah."

Bondowoso (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mendeklarasikan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), menjadi kabupaten pendidikan anak usia dini (PAUD) karena pertumbuhan pendidikan prasekolah di daerah itu sangat pesat.

"Bondowoso memiliki kepedulian yang luar biasa pada perkembangan PAUD," katanya pada acara sosialisasi gerakan PAUD holistik-intregratif di Bondowoso, Sabtu.

Menurut dia, anak-anak Indonesia yang saat ini masih mengenyam PAUD akan menjadi pemimpin bangsa ini pada 2045 atau satu abad perayaan Indonesia merdeka. Mereka akan menjadi bupati, wali kota, gubernur, menteri, bahkan presiden.

"Kami ingin memberikan bonus pada saat 100 tahun Indonesia merdeka nanti lewat anak-anak yang sekarang ada di PAUD. Kami ingin membangun anak-anak ini, seperti Sayyidina Ali, sahabat Rasulullah Muhammad SAW, yang sejak kecil tidak pernah terkontaminasi macam-macam," kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu.

Ia mengemukakan, anak usia dini memiliki ribuan sel otak yang satu sama lain belum semuanya tersambung dengan baik. Dengan rangsangan lewat PAUD, maka sel-sela otak itu tersambung secara sempurna, sehingga kelak mereka menjadi manusia yang kreatif.

Nuh menyadari bahwa dunia pendidikan selalu banyak menghadapi masalah, termasuk di tingkat PAUD ini. Misalnya, kesejahteraan guru PAUD yang masih dari yang kita harapkan.

"Padahal, sejahtera itu bukan yang diperlukan oleh guru, tapi syarat menjadi guru," ujarnya, berfilosofi.

Pada kesempatan itu, Mendiknas menyerahkan bantuan senilai Rp945 juta untuk PAUD di Bondowoso. Dana sebesar itu, Rp580 juta untuk TK pembina, Rp160 juta untuk TK pedesaan, Rp150 juta untuk rintisan TK pembina kabupaten dan Rp55 juta untuk rintisan TK pembina kecamatan.

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, dalam kesempatan itu mengemukakan bahwa PAUD itu menjadi penentu bagi kualitas anak di tingkat pendidikan berikutnya.

Kalau di PAUD sudah beres, lanjut dia maka di SD, SMP dan selanjutnya, anak-anak akan menjadi manusia yang beres.

"Ibarat makanan setengah jadi, maka kalau racikannya sudah bagus selanjutnya akan mudah, tapi jika racikan awal sudah tidak benar, maka selanjutnya akan susah," paparnya.

Ia juga sepakat bahwa kesejahteraan guru PAUD ke depan harus diperhatikan karena hal tersebut akan memengaruhi kualitas pendidikan dan hasilnya.

Bupati Bondowoso Amin Said Husni melaporkan bahwa pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerahnya mendapatkan prestasi nomor dua secara nasional setelah Kota Gorontalo.

Saat ini, kata Amin Said, di Bondowoso terdapat 1.121 PAUD formal maupun nonformal dengan 2.033 guru dan 40.000 lebih anak didik.

"Kami memperhatikan perkembangan PAUD itu karena pendidikan di jenjang itu merupakan fondasi untuk pendidikan selanjutnya," ujarnya.
(T.KR-MSW/C004)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011