Malang (ANTARA News) - Prestasi atlet bulu tangkis Indonesia yang menurun dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan kurangya pengalaman atlet muda dalam bertanding di tingkat internasional.

Hal tersebut dikatakan mantan pebulu tangkis nasional Christian Hadinata, saat melakukan klinik pelatihan (coaching clinic) di GOR Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), Jatim, Sabtu.

"Kurangnya pengalaman bertanding di tingkat internasional itu, membuat atlet menjadi kurang percaya diri dalam menghadapi lawan di even dunia, sehingga sering kalah di sejumlah even internasiona," kata Christian.

Ia mengakui, pembinaan atlet muda bulu tangkis Indonesia kurang cepat dilakukan, serta kesempatan bertanding di level internasional juga jarang dilakukan.

Sehingga ketika atlet senior meraih puncak kejayaan tidak dibarengi dengan pembinaan yang berkelanjutan kepada atlet muda, akibatnya prestasi Indonesia terus menurun dan sulit mempertahankan gelar internasional.

"Untuk saat ini tidak ada kata terlambat, sebab kita sesama atlet senior terus mencari formula terbaik untuk meningkatkan kembali bulu tangkis Indonesia," ucapnya.

Sementara pebulu tangkis senior lainnya, Fung Permadi mengatakan, elemen paling vital dalam pembinaan atlet muda bulu tangkis saat ini adalah ada pada pelatih.

Dikatakannya, meningkatnya prestasi pada setiap cabang olahraga juga ada pada penanganan pelatih yang bagus.

Sehingga, dibutuhkan totalitas dalam melatih dan dituntut konsentrasi tinggi, karena bagus tidaknya pemain ada di tangan pelatih.

"Aspek-aspek pembinaan bulu tangkis ada pada teknik fisik, taktik strategi, psikologi serta gizi yang bagus, hal ini juga patut diberhatikan jika ingin meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia kembali," papanya.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, kegiatan klinik pelatihan ini diadakan untuk kembali menggugah prestasi bulu tangkis Indonesia yang merosot.

Klinik ini dihadiri sejumlah atlet senior seperti Chritian Hadinata, Fung Permadi, Alan Budi Kusuma, Antonius Haryanto Arbi serta sejumlah atlet lainnya.

"Diharapkan dengan adanya klinik pelatihan secara singkat ini bisa menggugah prestasi atlet bulu tangkis Indonesia, dan mencetak atlet muda berprestasi, khususnya dimulai dari wilayah Malang," ujarnya.
(KR-MSW/C004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011