Jamuan makan siang ini membuat saya rasakan persahabatan rakyat Indonesia kepada rakyat saya"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono makan siang bersama dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao di Jakarta,Sabtu yang sedang melakukan lawatan tiga hari di Indonesia.
Santap siang yang dilakukan di Hotel Grand Sahid tersebut, didahului dengan menghadiri pertemuan bilateral dan dialog bisnis Indonesia-China yang diadakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Acara makan siang tersebut juga dihadiri mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, diantaranya Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Selain itu juga duta Besar kedua negara para pengusaha kedua negara.
Wapres Boediono mengemukakan kebahagiaannya dalam jamuan santap siang bersama PM China Wen Jiabao.
"Yang Mulia Perdana Republik Rakyat Tiongkok menjadi kehormatan mendampingi yang mulia setelah bertemu pada Oktober tahun lalu, juga merupakan kebahagaian saya disini bertemu dengan pengusaha kedua negara dalam makan siang ini," kata Wakil Presiden saat membuka acara makan siang tersebut.
PM China Wen Jiabao dalam sambutannya mengatakan bahagia dengan adanya jamuan makan siang tersebut.
"Jamuan makan siang ini membuat saya rasakan persahabatan rakyat Indonesia kepada rakyat saya," kata PM Jiabao.
Sebelumnya, Ketua Umum Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China Sukamdani Sahid Gitosarjono dalam sambutannya pada acara siang itu mengingatkan perlunya kerja sama yang saling menguntungkan.
PM Jiabao dalam kunjungan pertama kalinya ke Indonesia sejak dia terpilih pada 2011, sebelumnya bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat (28/4) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara itu disepakati untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China.
PM Wen Jiabao dijadwalkan pulang pada Sabtu (30/4) siang , setelah menyelesaikan lawatannya ke Indonesia selama tiga hari.
(M041/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011