Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, di Makassar, Jumat, mengatakan, pihaknya juga kecewa dengan keputusan Komite Normalisasi yang menolak pengajuan banding bagi George Toisutta dan Arifin Panigoro.
"Kita sebelumnya tidak terlalu khawatir jika KN memutuskan menolak George dan Arifin karena bisa mengajukan banding. Namun keputusan larangan banding yang dikeluarkan KN membuat peluang keduanya makin sulit," jelasnya.
Menurut dia, harapan PSM agar George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap bisa dicalonkan karena keduanya dinilai sosok yang tepat memimpin PSSI. Keduanya juga dinilai memiliki komitmen tinggi untuk memajukan persepakbolaan Tanah Air.
Dengan kemampuan yang dimiliki kedua tokoh tersebut, membuat PSM memutuskan tetap menjadikan George Toisutta sebagai pilihan utama yang akan didukung pada pemilihan ketua umum PSSI mendatang.
"Kami sebenarnya tetap berniat mengajukan George sebagai ketua umum sedangkan Erwin Aksa hanya sebagai calon alternatif," katanya.
Komite Normalisasi dalam pengumuman resminya (29/4), bukan hanya menolak empat pasangan calon seperti yang diputuskan FIFA namun juga menolak sejumlah nama pada bursa anggota komite eksekutif PSSI.
Adapun beberapa nama yang juga ditolak itu antara lain, Bernard Limbong, M Zein, Ferry Paulus, Subardi, Ibnu Munzir, Mafirion, Togar Manahan Nero serta Ketua Pengprov PSSI Sulsel, Kadir Halid. (MH/F003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011