Kita melakukan mapping area, untuk memastikan tidak ada bantuan yang terhambat

Kotabaru (ANTARA) - Perusahaan tambang batu bara PT Adaro Indonesia mengambil bagian untuk terlibat dalam penanganan bencana dengan mengirimkan tim rescue dan logistik berupa paket sembako ke dua lokasi banjir di Kalimantan Selatan.

Section Head pada Community Engagement, dibawah CRM Departemen Adaro, H Fajerianur Musadi, Jumat mengatakan, bantuan berupa logistik disalurkan kepada para korban di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

"Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, kita menyalurkan bantuan logistik berupa bahan makanan pokok, seperti beras, minyak goreng, juga makanan pendamping instan," terang Fajerianur.

Bantuan untuk Kabupaten Balangan diserahkan melalui BPBD dan di Kota Barabai bantuan terkonsentrasi di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin, kata Fajerianur,

Perihal bantuan di Barabai, Fajerianur menjelaskan, di ponpes itu, ada lebih dari 1.000 santri terdampak.

"Bukan menisbikan wilayah lain, namun kita mendengar jika di sana, pengurus pesantren sedang berupaya keras memenuhi keperluan para santri yang saat ini turut terdampak karena air sudah menggenangi area pondok," ujarnya.

Selain logistik, PT Adaro Indonesia bersama mitra kerja juga menerjunkan personel rescue terlatih sejak Selasa (30/11) untuk menjangkau wilayah terisolir, khususnya Balangan.

Menurut Supervisor Emergency Response Team (ERT), QHSE Departemen Adaro, Alboin Roger Panekenan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Balangan, tim rescue Adaro dan mitra kerja, fokus pada upaya pelayanan kesehatan, juga distribusi logistik ke wilayah terisolir, dengan konsentrasi di Desa Hujan Mas, Kecamatan Lampihong.

"Kita melakukan mapping area, untuk memastikan tidak ada bantuan yang terhambat untuk didistribusikan, juga mendirikan posko pelayanan kesehatan," terang Alboin.

Pada hari ketiga ini, lanjut Alboin, tim jemput bola ke rumah-rumah warga terkait layanan kesehatan, karena seringkali ditemukan, khususnya lansia yang agak sulit untuk mendatangi langsung posko kesehatan.

Mengenai berapa lama tim rescue Adaro dan mitra kerja terlibat penanganan bencana di Balangan, Alboin menegaskan, mereka siap diterjunkan sepanjang diperlukan masyarakat.
Baca juga: Korban banjir HST mayoritas menderita ISPA dan kutu air
Baca juga: Kapolri dan Akpol 91 salurkan bantuan korban banjir di Kabupaten HST
Baca juga: Relawan mulai salurkan bantuan logistik kepada korban banjir

Pewarta: Imam Hanafi/herlinalasmianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021