Diharapkan ini bukan sekedar seremoni saja

Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden bidang Sosial Angkie Yudhistia menyebut momentum Hari Disabilitas Internasional menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dalam merangkul kebutuhan para penyandang disabilitas yang berbeda.

"Diharapkan ini bukan sekedar seremoni saja, tetapi PR kita cukup banyak, cukup besar. Kita tahu bahwa jumlah penyandang disabilitas Indonesia ini populasi yang sangat besar sekali," kata Angkie dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gedung Aneka Bhakti Kemensos di Jakarta, Jumat.

Angkie menyebutkan berdasarkan data 2018 BPS jumlah pendatang disabilitas kurang lebih 30 juta jiwa. Tantangan tersebut harus dijawab pemerintah untuk terus berusaha merangkul kebutuhan-kebutuhan teman penyandang disabilitas yang berbeda-beda.

Adapun sebagai sarananya, pemerintah telah mengesahkan, Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dimana terdapat turunannya tujuh peraturan pemerintah dan dua peraturan presiden.

"Kami dari pemerintah berkomitmen untuk perlindungan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas. Adapun implementasi yang diharapkan oleh Bapak Presiden tadi dalam pidatonya adalah bagaimana implementasinya ini dapat dirasakan oleh teman-teman pada penyandang disabilitas," ujar Angkie.

Disebutkan Angkie pada Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2019 tentang Rencana Induk Penyandang Disabilitas menyangkut beberapa isu yakni pendataan, pendidikan, pemberdayaan, hak atas politik dan keadilan, ekonomi inklusif, dan tentang kesehatan.

"Rencana Induk Penyandang Disabilitas inilah PR multisektor bersama-sama, baik bersama Kementerian Sosial dan seluruh Kementerian Kabinet Indonesia maju," ujar Angkie.

Angkie mengatakan langkah awal mewujudkan pemenuhan hak penyandang disabilitas tersebut dimulai dari terbentuknya Komite Nasional Disabilitas, yang mana dalam kepemimpinan para komisioner diharapkan membantu terwujudnya menuju Indonesia yang lebih ramah terhadap disabilitas.

Angkie mengatakan PR besar pemerintah dapat terwujud bila seluruh pihak bersama-sama membangun Indonesia yang lebih inklusif.
Baca juga: Tantangan wujudkan lingkungan inklusif dari perda memihak disabilitas
Baca juga: Angkie berharap pemimpin Komisi Nasional Disabilitas disahkan 2021
Baca juga: Pemerintah komitmen bangun pusat pelatihan untuk atlet disabilitas

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021