Bucklebury, Inggris (ANTARA News) - Rumah Kate Middleton di kampung halamannya Buckleburry ikut direpotkan oleh acara pernikahan yang digelar Jumat (29/4 yang telah mengantarkan warganya ke jantung keluarga kerajaan.

Desa itu pasti tak menyaingi kemewahan yang ada di sekitar Westminster Abbey di mana Kate dinikahi Pangeran William, begitu juga dengan antrian sangat panjang orang yang berdoa untuk kedua mempelai di London.

Tetapi pekarangan rumah kebanggaan Kate di Berkshire yang berjarak sekitar 80 km dari London itu juga merayakan peristiwa kerajaan itu dengan gayanya sendiri dengan berbagai acara di pinggiran kota dimana Kate menghabiskan masa kecilnya.

Bendera kebangsaan Union Jack diangkat ke udara, berkibar ditiup angin dan sekumpulan orang berencan mengeliling kampung yang tenang itu.

Tiket yang mahal juga habis terjual dalam acara "Tea In The Park", yang diadakan di kebun pertanian Buckleburry, yang berlangsung sejak tengah hari hingga larut malam dan akan menampilkan band lokal, babi panggang, permainan anak, balap musang, dan pawai pernikahan.

"Ini adalah sebuah kesempatan buat setiap orang untuk bersama dan merayakan peristiwa yang benar-benar menakjubkan ini," kata John Millard (70) yang mengenal pasang keluarga Middleton selama bertahun tahun.

Millard, yang umum dikenal Tractor John, adalah pekerja paruh tidak tetap di taman perkebunan Buklebury dan tinggal sebagai tetangga di wilayah Sulhamstead.

"Adalah begitu mengagumkan bahwa sesuatu hal seperti ini terjadi di wilayah kami," katanya seperti dikutip AFP.

Terry Howard (60) yang bekerja sebagai penangkap hama di setiap pekan pada perkebunan itu rela menjadi pembantu sukarelawan untuk acara itu.

"Saya berharap mereka semua akan beruntung di dunia. Akan ada banyak beban dipundak mereka," katanya.

Orang-orang yang bergembira di sini juga akan menikmati kue pernikahan, disamping menyaksikan bareng upacara pernikahan kerajaan melalui layar plasma besar.

"Ini adalah pengalaman buat kami yang belum pernah kami lihat dan mungkin tak akan pernah kami saksikan lagi," Kata Elizabeth Peplow, wakil pemandu acara "Tea in The Park" bersama rekannya Rupert hartley Russell, yang memiliki kebun itu.

"Kami semua ingat dengan jubah perak itu dan saat menaruh hal ini bersama, kami ingin menciptakan sesuatu yang bisa membuat kenangan bahagia untuk generasi berikutnya ini.

"Ini akan menjadi hari yang menakjubkan dan kami semua tak akan melupakannya. Kami mempunyai semua jenis kegiatan, khususnya bagi anak-anak," katanya seraya menambahkan bahwa anak-anak muda itu akan menyukai kegiatan menaiki Traktor antara Bukleburry dan kawasan kebun pertanian itu.

Bucklebury juga dibangunkan dari tidur panjangnya untuk menjadi magnet bagi media global, dengan sepasukan wartawan, fotografer, kamerawan dan kendaraan penyiar yang berusaha memberitahu dunia tentang datangnya anggota terbaru keluarga kerajaan.(*)

Yudha

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011