"Hal itu, bukan ancaman bagi partai. Tidak masalah Golkar itu kadernya berlapis-lapis," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie disela berziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.
Kata Ical, jika ada orang yang keluar dari Golkar, maka lapis berikutnya akan mengisi.
Bahkan, bila ada yang menjadi kepala daerah atau Gubernur kemudian pindah ke tempat lain sehingga dia menjadi pemimpin di tempat lain.
Sejarah telah membuktikan dari Partai Golkar itu banyak tokohnya pergi keluar dan mendirikan partai lain, tidak akan bisa mengalahkan kebesaran partai yang berlambang pohon beringin.
"Kami yakin 2014 akan memenangkan Pemilu," kata Aburizal ketika ditanyakan masalah partai baru, yakni Nasional Demokrat (Nasdem) dan Nasional Republik (Nasrep) yang mendaftarkan Pemilu 2014.
Sementara Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Siti Hediyati mengatakan, munculnya partai baru seperti Nasrep dan Nasdem bukan suatu ancaman buat Golkar. Karena, Golkar terlalu besar buat mereka.
"Partai Golkar sudah berpuluh-puluh tahun berdiri dan pohon beringin ini kaki tangannya sudah menjalar ke mana-mana," katanya.
Kendati demikian, putri keempat mantan Presiden Soeharto tersebut menyatakan semua orang bolah saja mendirikan partai karena negara demokrasi.
Menurut dia, dirinya bergabung dengan Golkar tersebut karena merasa terpanggil ingin mengabdikan kepada partai yang berlambang pohon beringin.
"Kita akan mengembalikan kejayaan Golkar seperti zaman dulu, supaya kita dapat berkiprah lagi dalam menyejahterakan Bangsa Indonesia," katanya.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011