Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta Jumat sore menguat tajam seiring jatuhnya dolar di pasar global akibat melemahnya ekonomi AS kuartal pertama, termasuk data pengangguran mingguan yang memburuk.

Rupiah Jumat sore berada pada posisi 8.564 per dolar AS, menguat 61 poin dari posisi penuutupan hari sebelumnya yang berada pada 8.625 per dolar AS.

Menurut laporan MarketWatch, dolar AS telah menyentuh level terendah sejak pertengahan 2008 di pasar New York kemarin dan diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan hari ini.

Sementara analis dari First Asia Capital Irfan Kurniawan memperkirakan rupiah berpeluang untuk naik lagi hingga mencapai level Rp8.500 per dolar.

Menurut dia, penguatan rupiah sebenarnya telah menguntungkan pemerintah terkait pemberian subsidi bahan bakar minyak, penguatannya bakal membantu menekan anggaran subsidi yang melonjak akibat kenaikan harga minyak.

Namun demikian pada sisi lain penerimaan devisa ekspor yang diterima Bank Indonesia bakal berkurang.

Nilai tukar yang menguat terlalu cepat akan membuat harga produk ekspor naik dan berimbas pada melemahnya daya saing di pasar dunia.

(H-CS/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011